Warga Desa Terima Manfaat Program BSPS, Kondisi Rumah Jadi Layak Ditempati

SRAGEN, Kabarsukowati - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) telah menyasar warga kurang mampu. Termasuk sejumlah warga di Kabupaten Sragen menerima bantuan tersebut. Penerima bantuan diharapkan mampu menaikan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan.

Program berbasis masyarakat ini dinilai sangat bermanfaat khususnya warga pedesaan yang bisa tinggal di rumah layak huni. Seperti yang dirasakan Parwono warga Dukuh Sendang Apak RT 23, Desa Newung, Kecamatan Sukodono. Keluaganya kini bisa menikmati manfaat bedah rumah program BSPS tersebut.

Rumahnya yang sebelumnya rusak, kini telah diperbaiki sehingga dia bersama keluarganya bisa tidur nyaman di tempat tinggalnya. ”Pada dasarnya program bedah rumah ini, sangat baik dan bermanfaat untuk masyarakat kecil seperti saya ini. Karena tanpa ada bantuan seperti ini, jelas sangat sulit bagi kita untuk memperbaiki rumah," ujar Parwono, Selasa (15/11).

Menurut Parwono, bantuan yang diberikan terhadapnya betul-betul tepat saran, tepat guna maupun tepat mutu. Kenapa tidak,karena yang menerima memang warga kurang mampu dan sangat berguna bagi yang mendapatkannya. Selain itu bangunan yang berdiri juga berkualitas baik dan memang layak huni.

Manfaat program BSPS bedah rumah ini, juga dirasakan Joko Santosa, warga Pundung Gede RT 26, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang. Dia mendapatkan bantuan anggota DPR RI ini dirasa tepat sasaran. ”Sekarang bisa ditinggali dengan baik, tidak harus takut bocor saat hujan. Kami harap bedah rumah bagi warga kurang mampu terus dilanjutkan. Karena program BSPS sangat peduli bagi warga kurang mampu,” ucap Joko.

Wandi, warga Dukuh Pundung Gede RT 26, Desa Bumiaji, menuturkan selain bisa menempati rumah yang layak huni juga menambah saudara. Karena mereka yang menerima disatukan menjadi saudara untuk saling tolong menolong. ”Kami sangat berharap program bedah rumah aspirasi dari DPR RI ini terus berlanjut agar bisa diterima dan dimanfaatkan bagi warga pedesaan. Tentunya dengan harapan rumahnya bisa dipugar direhab bisa menempati rumah layak huni,” tandas Wandi.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, Pertanahan dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Kabupaten Sragen, Aris Wahyudi menyampaikan dalam BSPS tersebut, rumah harus memiliki struktur. Menurutnya karena BSPS ini bantuan pemerintah pusat, persyaratan rumah yang menerima harus berstruktur besi bertulang.

Lantas bantuan ini ditujukan pada rumah yang sudah berstruktur. Sehingga bantuan tersebut diharapkan menjadi rumah yang kokoh.”Kekurangan kebutuhan bangunan rumah diharapkan swadaya,” jelasnya.

Pihaknya juga senang jika semakin banyak warga yang terbantu. ”Misalnya dalam program tumis (tuntas kemiskinan), tapi sekarang desanya belum masuk sasaran Tumis,” ujar Aris. 

Sementara Anggota DPR Rai Hamid Noor Yasin selalu berpesan agar Semua program2pembangunan di jalankan dengan baik. Sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan penuh tanggung jawab oleh seluruh steakholder maupun para penerima manfaat. Sehingga program itu bisa membawa manfaat dan berkah untuk rakyat.

Hamid juga menegaskan bahwa kebahagiaan wakil rakyat itu adalah ketika bisa memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat dan dilaksanakan dengan baik.  "Sehingga program tersebut bisa membawa berkah dan manfaat untuk rakyat," ujarnya.(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar