Untung Wibowo Sukowati, Mengaku Belum Ada Konfirmasi Terkait Adiknya Pasang Baliho

SRAGEN, Kabarsukowati.id – Di penghujung batas kota Sragen, tepatnya di selatan sisi Jembatan Mungkung trdapat salah satu keluarga adik dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen dan Bupati Sragen terpampang di reklame tersbut. Baliho tersebut rupanya terpasang beberapa hari terakhir dengan foto menggenakan kebaya dan bertuliskan nama Untung Wina Sukowati. (18/4/24)

Lantaran nama tersebut tidak asing lagi berkaitan dengan nama Bupati Sragen saat ini Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati serta mantan Bupati Sragen Untung Wiyono. Meski begitu, gambar di baliho tersebut rupanya sempat menjadi bincangan perhatian publik meskipun hanya menyebutkan ucapan Selamat Hari Kartini.

Menurut Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati yang kerap disapa Mas Bowo sosok yang ada di foto tersebut rupanya adalah adiknya. Di sisi lain pemasangan juga sudah jelas, bahwa baliho tersebut di peruntukan menyambut hari Kartini. Tapi pihaknya menegaskan belum ada komunikasi dengan Wina terkait kemungkinan maksud lain pemasangan baliho tersebut.

”Beberapa waktu saya pas di luar negeri, terus pulang (ke Indonesia) dia tinggal di luar negeri,” terangnya.

Sosok yang akrab disapa Bowo atau Wowo ini menyampaikan tidak ada komunikasi keterkaitan dengan pilkada Sragen. ”Mungkin mau nyalon Gubernur atau wakil Gubernur,” ucapnya.

Terkait mekanisme pilkada, perihal pendaftaran untuk bakal calon Bupati/wakil Bupati, pada Kamis (18/8) malam ini masih akan dibahas rapat di kantor DPC PDIP. Pengumuman pendaftaran akan segera dibuka dalam waktu dekat. Dia menyampaikan yang daftar di luar kader PDIP juga bisa mendaftar.

”Untuk pendaftaran tidak harus di DPC PDIP, bisa juga mendaftar melalui DPD atau DPP PDIP juga bisa. Kami disini tugasnya melakukan teknis sesuai prosedur. Orang yang mau nyalon juga tidak gampang lho. Kami harus melaporkan siapa saja yang mendaftar sampai akhir Mei,” ujar dia.

Dengan humorisnya Bowo terkait pendaftaranya dirinya masih menunggu arahan seniornya.

Sri Wahono tokoh masyarakat Sragen, menanggapi Baliho Untung Wina Sukowati merupakan hak sebagai warga negara Indonesia. Apalagi ini tahun politik dan Sragen menggelar Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Oktober mendatang.

”Semua orang punya hak serta dibekali pikiran, untuk menjadi calon bupati maupun Wakil Bupati Sragen. Yang terpenting memiliki kendaraan politik, punya finansial banyak ,saya tidak melihat itu anak siapa atau keluarga siapa?” ujarnya.

Dia mengakui di Sragen memang ada istilah trah Ndayu dari mantan Bupati untung Wiyono banyak yang mengatakan bahwa bupati Sragen akan dikuasai keluarga ndayu. Namun jika sudah memiliki syarat mutlak dan kendaraan politik serta finansial cukup, tentu kembali ke pilihan warga Sragen. ”Ya tinggal lawannya mampu mengalahkan tidak ? Bolehlah trah ndayu ingin berkuasa lagi,” ujar dia. (san)

Tinggalkan Komentar

Komentar