INOVASI KESEHATAN PUSKESMAS KALIJAMBE MEMIKAT HATI MASYARAKAT DI HARI KESEHATAN NASIONAL
- Ditulis oleh admin --
- Selesa, 19 Desember 2023 --
Kalijambe, Kabarsukowati – Puskesmas
Kalijambe meraih penghargaan dalam Pameran Inovasi Kesehatan ke-5, yang digelar
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dalam rangka memperingati Hari Kesehatan
Nasional ke-59. Dalam pameran tersebut, Puskesmas Kalijambe menonjolkan
berbagai inovasi yang mendukung perbaikan kinerja dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian
adalah "Priyayi" (Prioritas Pelayanan Bayi), sebuah konsep
pendaftaran khusus untuk bayi dan balita. Dengan loket terpisah, bayi dan
balita tidak hanya mendapatkan prioritas, tetapi juga melindungi mereka dari
potensi penularan penyakit. Menariknya, inovasi ini kemudian diperluas untuk
mencakup disabilitas, balita, ibu hamil, dan lansia di atas 60 tahun, dengan
harapan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan Puskesmas
Kalijambe.
Di samping itu, program "Samber"
(Sampah Jadi Berkah) menjadi perwakilan dari upaya Puskesmas Kalijambe dalam
mengelola sampah rumah tangga. Dengan 42 inovasi Bank Sampah di Kecamatan
Kalijambe, program ini mencakup pemantauan oleh Leader Sampah Berkah,
pengurangan sampah rumah tangga, identifikasi hambatan dan peluang perbaikan
pengelolaan sampah, serta pelatihan pemanfaatan sampah.
Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah
"CAS CIS CUS" (Calon Anak Sehat, Calon Ibu Sehat, Cita-Cita Untuk
Semua). Dengan tujuan menurunkan jumlah kematian ibu, jumlah kematian bayi, dan
kasus perceraian, program ini melibatkan pemeriksaan kesehatan calon pengantin
secara menyeluruh, konseling, dan bimbingan Capeng, serta Wa group Capeng.
Selain itu, Puskesmas Kalijambe juga aktif
dalam deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui program
"POJOK CINTA SI DIA" (Penjaringan dan Konsultasi Cegah Hipertensi dan
Diabetes Mellitus). Dengan kegiatan penjaringan di setiap lintas program dan
lintas sektoral, pelayanan kesehatan terpadu, serta pembentukan Wa group
komunitas penderita hipertensi dan diabetes mellitus, program ini bertujuan
menurunkan angka kematian akibat PTM.
Tidak ketinggalan, gerakan "SOTO SEMAR" (Siap Obati TBC dengan OAT Sembuh Tak Menular) menjadi upaya Puskesmas Kalijambe dalam menanggulangi Tuberculosis (TBC). Melalui pelatihan kader JUPATUK (Juru Pemantau Batuk), program ini bertujuan meningkatkan cakupan penderita TBC, penemuan dini penderita, dan langkah awal menuju Indonesia bebas TBC pada tahun 2030.
Semangat Gotong Royong Cegah Stunting"
menjadi filosofi di balik program "SEGO CETING" (Semangat Gotong
Royong Cegah Stunting). Dengan Kartu Sego Ceting, Puskesmas Kalijambe mengajak
masyarakat untuk mencatat, melihat, dan mencegah stunting sejak 1000 hari
kehidupan pada balita dan ibu hamil.
Dalam lomba karaoke edukasi, Puskesmas
Kalijambe meraih prestasi dengan tema pencegahan stunting melalui ABCDE:
- A: Aktif minum tablet tambah darah
- B: Bumil teratur periksa kehamilan
minimal 6 kali
- C: Cukup konsumsi protein hewani
- D: Datang ke Posyandu setiap bulan
- E: Eksklusif ASI 6 bulan
Dalam pernyataannya, Kepala Puskesmas Kalijambe, drg. Sri Ambar Yuli Wanarum, menyampaikan apresiasi kepada pegawai yang berkontribusi dalam menciptakan inovasi. Diharapkan, inovasi-inovasi tersebut dapat memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan meningkatkan pemahaman serta partisipasi aktif masyarakat dalam upaya kesehatan di lingkungan masing-masing.
Selamat kepada Puskesmas Kalijambe atas
prestasi sebagai juara 3 stand terbaik dan juara 2 lomba karaoke edukasi.
Dengan inovasi-inovasi yang diusung, diharapkan Puskesmas Kalijambe terus
menjadi pionir dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mendukung
kesejahteraan masyarakat. Saran dan masukan dari masyarakat diharapkan dapat
menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas Kalijambe guna peningkatan lebih lanjut.
Sementara itu Rofiah Arianik salah satu
kader kesehatan Puskesmas Kalijambe mengatakan semua inovasi dari Puskesmas
Kalijambe sangat membantu sekali mendorong pelayanan kesehatan.
" Sangat senang sekali karena bisa
berkontribusi saat mengajak masyarakat di daerah saya untuk sadar pola hidup
sehat. Sebab kesehatan ini memiliki nilai yang mahal."kata Rofiah.
Komentar