Tukar Sampah Dapat Bibit Pohon

SRAGEN, Kabarsukowati – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen berupaya mengedukasi masyarakat untuk pengelolaan sampah. Salah satunya yakni memilah sampah untuk ditukarkan menjadi bibit tanaman dan disetorkan ke Bank Sampah. Langkah ini di diharapkan bisa menjadi kebiasaan warga Sragen.


Sub Korrdiator pengelolaan keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Sragen F. Hari Pristiwajanti menjelaskan pihaknya membuat Program yang intinya mengedukasi dan menyadarkan masyarakat memilah sampah. Jika tidak dibiasakan untuk memilah, Maka TPA akan lebih cepat penuh. Padahal beberapa sampah memiliki nilai ekonomi.

”Kalau dibuang semua TPA penuh, ini menyadarkan masyarakat agar memilih dan memilah sampah. Sampah yang punya nilai ekonomis, bisa ditampung bank sampah. Dari warga dipilah, untuk dijual dengan dibawa ke bank sampah,” jelasnya.

Selain itu dari DLH juga mendorong Kabupaten Sragen semakin Asri. Sehingga warga yang telah memilah sampah bisa menukar dengan bibit pohon dan tanaman. Semisal dengan membawa botol plastik air mineral dalam jumlah tertentu mendapatkan bibit tanaman. Dengan botol kecil 15 buah, botol sedang 5 buah atau botol besar 3 buah bisa ditukar dengan bibit tanaman. Bibit tersebut diambil dari tempat pembenihan milik DLH Sragen di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal.

”Botol plastik air mineral bisa ditukar di Kantor DLH atau waktu Car Free Day (CFD). Bibit yang ready berbeda-beda, mulai bibit Jati, Jambu air, Jambu biji Flamboyan dan tanaman keras lainnya. Sempat juga ada permintaan bibit terong, tomat, cabe, Bintaro yang bisa usir tikus. Daun salam, nangka sukun, sereh dan sebagainya. Ketersediaan bibit tergantung stok disini,” terangnya.

Dia menekanka DLH dan para ASN mendorong dan menyadarkan masyarakat, agar sampah bisa bermanfaat. Langkah ini diawali mulai Juni saat mulai dibukanya CFD. Namun soal sampah yang terkumpul, data masih direkap oleh petugas.

Terkait pengambilan sampah yang sudah dipilah, DLH belum melayani jemput bola. Namun jika sudah terkumpul secara kolektif, langkah tersebut bisa dilakukan. ”Soal jemput bola perorangan belum, tapi kemarin dari Mojo Kulon satu RW minta tukar botol, jadi kalau komulatif sekalian bisa,” jelasnya.

Sedangkan untuk kegiatan setiap hari jumat, DLH membuka bank Sampah. Warga bisa menguangkan sampah yang sudah dipilih(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar