Tradisi Larap Slambu kembali digelar dikawasan Gunung Kemukus

SRAGEN, Kabarsukowati – Acara tradisi Larap Slambu kembali digelar dikawasan Gunung Kemukus , Miri Kabupaten Sragen. Secara istimewa , berbeda dengan tahun tahun sebelumnya , kali ini orang nomor satu di Bumi Sukowati , yaitu Bupati Yuni melakukan larab slambu , atau mencuci slambu atau kain penutup makam pangeran Samudra , yang menjadi ikon wisata religi di Gunung Kemukus.

Tak hanya Bupati Yuni , para pejabat juga ikut serta mencuci slambu , diantaranya Ketua DPRD Sragen Suparno – Sekda Tatag Prabawanto – Kepala Dinsa Pemuda dan Olahraga Yuniarti serta tokoh masyarakat di Gunung Kemukus.

Bupati Yuni menjelaskan , tradisi larab slambu diharapkan menjadi salah satu event untuk menarik wisatawan ke New Kemukus. Oleh sebab itu , untuk pertama kalinya selama menjadi bupati dua periode , baru pertama kali ini Yuni hadir dan langsung mencuci slambu.

Sementara Ketua DPRD Suparno , mendukung memperbanyak intensitas event yang ada di New Kemukus , agar wisatawan semakin banyak yang datang dan menjadi idola bagi wisata keluarga di kawasan Sragen sisi utara.

Larab Slambu adalah ritual mencuci kain penutup makam Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan yang dimakamkan di Gunung Kemukus.

Sementara itu , Pengelola Objek Wisata Gunung Kemukus Suparno menyebut, ritual Larab Slambu menarik perhatian banyak pengunjung. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia. ”Ada pula yang sampai menginap karena datangnya dari jauh,” kata Suparno , ditemui disela-sela kegiatan di Bangsal Pelataran Makam Pangeran Samudro , Sabtu(30/7).

Dari pantauan saat berlangsungnya acara , mereka yang datang ke acara Larab Slambu tersebut, banyak yang kemudian berebut air bekas mencuci kelambu makam untuk ngalap berkah.

Warga di sekitar kawasan Gunung Kemukus, terlihat antusias menyambut kedatangan wisatawan yang hadir pada acara ritual tradisi tersebut.

Upaya re-branding Gunung Kemukus memang dilakukan pemerintah secara serius. Kini The New Kemukus sudah tampak nyaman untuk didatangi wisatawan terutama wisata keluarga. Seperti terlihat saat ini , kegiatan revitalisasi objek wisata religi New Kemukus Sragen dilakukan antara lain pada Gerbang Barong, Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Sumberlawang, RTHP Sendang Ontrowulan, visitor center, penataan situs Makam Pangeran Samudra, sirkulasi jalan lingkungan, dan fasilitas klinik.

Beberapa tahun silam, Gunung Kemukus pernah berstigma negatif dengan berbagai ritual nyeleneh para pengunjungnya. Mulai dari pesugihan hingga ritual aneh yang dijalani pengunjung dengan melakukan hubungan bukan dengan pasangan resminya.

Pada 1 Suro kali ini , setelah digelar tradisi Larab Slambu Pangeran Samudro dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dilanjutkan , malam harinya mulai pukul 20.00 WIB digelar pentas Ketoprak Cipto Budoyo dengan lakon Duto Pinilih. (Aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar