Tim Pusat Misi Bersama Penurunan Stunting Kunjungi Desa Bener, Ngrampal

SRAGEN, Kabarsukowati – Tim Percepatan Penurunan Stunting yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga mengunjungi Kabupaten Sragen. Mereka dijadwalkan akan melakukan kegiatan kunjungan lapangan misi bersama percepatan  penurunan  stunting yang dilakukan di Sragen sejak Seni (20/02) hingga Kamis (23/02).

Desa Bener, Kecamatan Ngrampal menjadi salah satu desa sasaran kunjungan dari empat desa di Sragen yang akan diminta paparan atas praktek baik dalam rangka konvergensi stunting.

Pariyo Kepala Desa Bener saat menyambut tim pusat memberikan paparan dan profil desa dalam rangka mendukung percepatan penanganan stunting di desa. Ia menjelaskan jika stunting menjadi isu strategis bersama untuk dijadikan rencana kerja pemerintah desa demi generasi emas.

“Alhamdulillah di Desa kami sudah tidak ada yang stunting namun masih ada yang terindikasi gizi kurang dan itu sudah kita perhatikan dengan adanya dukungan anggaran dari APBDes”, kata Pariyo.

Pariyo juga membeberkan jika anggaran untuk pencegahan stunting di tahun 2022 dialokasikan dari DD sekitar 45% dari pagu dana desa yang masuk di desa Bener. Alokasi itu digunakan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) balita dan stunting, kelas ibu hamil dan parenting, kegiatan kader pembangunan Manusia, posyandu hingga untuk memfasilitasi Forum Rumah Desa Sehat (RDS).

Selain dari dana desa dukungan dari Puskesmas Ngrampal dan DPPKBP3A yang memberikan pemantauan melalui kader EPPGBM dan TPK.

Selanjutnya Irma Siahaan koordinator tim pusat dari Sekretariat Wakil Presiden RI mengucapkan terimakasih karena sudah diterima dengan baik dan mengatakan jika timnya akan belajar banyak dari proses penanganan stunting di desa Bener.

“Dari melihat vedio profil desa tentang penanganan stunting tadi kita ‘bener’ kalua mengunjungi desa Bener yang sudah baik dalam mengelola kegiatan untuk pencegahan stunting,” ungkap Irma.


Dalam kunjungan tersebut terlihat suasana keakraban karena adanya diskusi antara kader desa dengan tim dari pusat. Mereka mendengarkan keluhan dan harapan dari para kder kesehatan yang ada di desa Bener untuk dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan tingkat Pusat.

Sementara itu Eppy Lugiarti  tim dari Kementerian Desa mengaku sangat senang karena di desa Bener forum RDS berjalan baik dan mengapresiasi peran pendamping desa yang menginisiasi pertemuan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di tingkat kecamatan.

“ini merupakan inovasi pendamping desa memfasilitasi pertemuan rutin  KPM di tingkat kecamatan sebagai wadah konsolidasi dan peningkatan kapasitas yang diberikan para pendamping kepada KPM,” tukas Eppy.

Kegiatan kunjungan selain diskusi di balai desa bener juga dilakukan pengecekan Posyandu Asoka 6 dan diakhiri diskusi dan ramah tamah di Puskesmas Ngrampal.

Praktek baik penanganan stunting di desa Bener yang melibatkan banyak unsur ini rencananya akan menjadi catatan tim pusat dalam menyusun program strategis nasional. (edi) 

Tinggalkan Komentar

Komentar