Tiga Calon Kandidat Sekda Diumumkan, Tunggu Keputusan Bupati

SRAGEN, Kabarsukowati – Tiga nama calon sekretaris Daerah (Sekda) telah diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) Pengisian jabatan Sekda Kabupaten Sragen Jumat (23/9). Sehingga dari 8 calon yang mendaftar, tersisa tiga orang dengan nilai tertinggi untuk dipilih oleh Bupati.

Para Calon Sekda yang berada di tiga besar tidak meleset dari prediksi sejumlah kalangan. Tiga nama tersebut yakni Hargiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Dwiyanto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah kabupaten Sragen, serta Tugiyono selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sragen.

Hasil akhir tersebut berdasarkan penilaian penulisan makalah, asesmen center, wawancara serta mempertimbangkan rekam jejak. Sekda Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan setelah tiga besar ini diumumkan, akan kirim surat ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan persetujuan. ”Selanjutnya tiga calon ini, tinggal bupati pilih yang mana, finishing touchnya di Bupati,” ujarnya.  

Sehingga sosok yang dipilih terserah pada kebijakan bupati. Karena pada dasarnya sosok sekda harus punya chemistry dengan bupati. Namun sebelumnya mereka juga menjalani tes kesehatan Senin (26/9) mendatang dan kemudian bertemu Gubernur Jateng.

”Kemungkinan ada agenda wawancara dengan Gubernur. Kalau saya dulu sama juga, yang ngetes Provinsi, nggak ada bedanya. Sama aja,” ungkapnya.

Pihaknya berharap setelah dia Purna Tugas sudah ada Sekda Baru yang mengisi jabatan tersebut. Namun tergantung Bupati seperti apa memutuskan kedepan. ”Tunggu aja pelantikan dari bupati.Tugas pansel selesai menentukan tiga nama ini,” terangnya.

Dia menuturkan dalam memilih jabatan sekda ini tidak perlu masukan dari DPRD. Karena yang akan memakai jasanya yakni Bupati. Dia berharap siapapun yang dipilih bupati nanti untuk memberikan yang terbaik.

Tantangan sebagai Sekda, harus bisa membantu Bupati mewujudkan Visi dan Misi. Baik visi saat mencalonkan hingga yang direncanakan dalam RPJMD. ”Kalau yang namanya visi, adalah yang disampaikan surgawi. Ketika dicapai 60-70 persen sudah bagus. Jika yang belum dicapai, sisanya bisa dilanjutkan kepala daerah selanjutnya, sehingga terjadi pembangunan yang berkesinambungan,” ujar Tatag yang sudah menjabat sekda sejak 2013 ini.(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar