Tepis Tudingan Tak Berdasar, Partisipasi Pemilih Pemilu Sragen 84,74 Persen

SRAGEN, Kabarsukowati – Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Sragen Mencapai Angka Tertinggi di 84,74 persen. Partisipasi ini jauh melebihi hasil dari Pemilu 2019. Sekaligus menunjukkan kesadaran masyarakat Sragen untuk memilih presiden dan wakil rakyat cukup tinggi sekaligus menepis tudingan minimnya partisipasi pemilih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen bertemu awak media pada Rabu (13/3) siang. Lantaran terkait tudingan sejumlah pihak yang menilai partisipasi pemilih di kabupaten Sragen sangat rendah. Bahkan ada media online yang menyebut hanya sebesar 30 persen.

Ketua KPU Kabupaten Sragen Prihantoro PN yang hari ini didampingi Komisioner KPU divisi Teknis Penyelenggara Pemilu Mukhsin mengatakan bahwa partisipasi pemilih Pemilu 2024 di kabupaten Sragen bahkan mencapai angka tertinggi. Jumlah angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di kabupaten Sragen melebihi target awal yakni 80 persen.

Pihaknya menepis tudingan dalam salah satu media di Jateng, yang hanya sebesar 30 persen partisipasi warga Sragen. Bahkan jika dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, yakni di tahun 2019, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Pemilu 2024, bahkan mencapai angka tertinggi.

Karena pada Pilpres 2019 hanya sebesar 78 persen. Dia menegaskan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai angka 84,74 persen. merupakan angka partisipasi tertinggi. ”Bahwa angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 diantaranya DPD 84.62 persen, DPR 84.54 persen, DPRD Provinsi 84.54 persen dan DPRD Kabupaten 84.94 persen, yang artinya, rata-rata partisipasi pemilih Pemilu 2024, di angka 84.79 persen,” terangnya.

Ditanya masalah tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di kabupaten Sragen, Prihantoro menjawab tak lepas dari sosialisasi yang dilayangkannya melalui media sosial KPU Sragen, dilain pihak dari peserta pun juga melakukan sosialisasinya.

Lanjut Prihantoro, jumlah 15 persen dari partisipasi pemilih yang tidak hadir ke TPS, disebabkan berhalangan hadir karena warga yang merantau, ada juga yang warga sudah pindah keluar daerah, sehingga yang bersangkutan tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya. ”Warga yang tidak hadir mungkin karena merantau, ada juga yang sudah pindah keluar daerah sehingga tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya, “ ujar Prihantoro.

Ditanya mengenai tingkat keamanan di kabupaten Sragen saat Pemilu, Prihantoro menjawab bahwa situasi selama masa Pemilu 2024 di kabupaten Sragen tergolong sangat kondusif, meskipun sempat ada pemilihan ulang di wilayah Sidoharjo. ”Situasi saat Pemilu 2024 di kabupaten Sragen pun sangat kondusif, meski di tengah-tengahnya ada sedikit masalah, seperti ada pemilihan ulang di Sidoharjo, namun tetap kondusif,” tutup Prihantoro.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar