Tari Balung Buto Sebagai Potensi Budaya Desa Manyarejo

Sragen, Kabarsukowati -- Para seniman yang tergabung dalam Perkumpulan Brayat Kajan Sangiran Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Sragen ciptakan tari kreasi baru "Balung Buto" sebagai potensi budaya desa setempat.


Tarian baru yang diciptakan oleh seniman di Desa Manyarejo ini hadir di tengah maraknya Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang terinspirasi dari cerita rakyat turun temurun di desa setempat.

"Sesuai dengan namanya, Tari Balung Buto mengisahkan cerita rakyat peperangan antara Raden Bandung dengan Raja Buto Tegopati," terang Paimin, Pendamping Kebudayaan Desa Kemendikbudristek Manyarejo, Rabu, (23/8/2022).


Lebih lanjut Paimin menjelaskan Tarian Balung Buto dibawakan oleh 10 orang sebagai penari dan 4 orang sebagai pemusik untuk mengiringi tarian tersebut. Dengan antusias dari masyarakat yang sangat tinggi mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa secara rutin turut serta mengikuti latihan.

Hal senada juga disampaikan oleh Tri Handoko selaku pegiat seni, Tarian Balung Buto menceritakan Raden Bandung dan Raja Buto Tegopati karena Desa Manyaran identik dengan kerajaannya.

Tri Handoko menjelaskan Tarian Balung Buto diwadahi oleh paguyuban pelaku seni Perkumpulan Brayat Krajan Sangiran yang merupakan gabungan dari dua RT.

Selain Tari Balung Buto, Desa Manyaran memiliki berbagai potensi budaya lainnya seperti musik tradisional gambus dari bambu dan Tari Kreasi Gejuk Lesung Blandong yang diwadahi oleh Perkumpulan Brayat Krajan Sangiran dengan Heri Irawan sebagai ketua paguyuban. (Agustin/magang)


Tinggalkan Komentar

Komentar