Tahapan Kampanye Pilkades, Pendukung Gelar Arak-arakan

SRAGEN – Tahapan Kampanye Pemilihan Kepala Desa (pilkades) mulai digelar pada Selasa – Kamis (3-5/10).  Sejumlah 10 Desa yang menggelar Pilkades mulai memanas. Termasuk Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo yang menggelar kampanye bersama pada Rabu (4/10) pagi.

Sejak pagi tampak iring-iringan pendukung tiga Pasangan Calon (Paslon) dengan pengawalan pengawalan pihak kepolisian. Ratusan massa pendukung calon kepala Desa Jetak periode 2023-2029 mulai turun ke jalan dan kampanye mengenalkan calon Kades pilihan mereka masing-masing.

Pelaksanaan kampanye digelar di 3 titik. Demi mempersingkat waktu tiga lokasi itu digelar dalam sehari. Selama kampanye, tidak sampai ada gesekan antar pendukung.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Sidoharjo Dwi Cahyono mengatakan bahwa hak pilih di Desa Jetak cukup tinggi. Pihaknya menjelaskan ada 5179 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bisa menyalurkan suaranya. Lantas ada tiga calon yang akan bersaing. Yakni Kusyanto, Joko Siswoyo dan Siswanto.

Pihaknya menilai tetap kondusif, namun harus juga waspada. ”Namanya pilkades, suara dari berbagai orang macam-macam, tapi secara umum. Baik warga dan para calon bisa menempatkan diri dan terpantau kondusif. Semoga sampai akhir tetap kondusif,” ujarnya.

Dia menyampaikan lokasi desa Jetak yang strategis, dan berada di jalur utama kabupaten Sragen bisa menjadi faktor tensi pilkades cukup tinggi. Namun pihaknya berkoordinasi dengan muspika lainnya untuk antisipasi.

Dwi menyampaikan ada 3 calon yang maju. Salah satunya dari incumbent yang sudah menjabat dua periode. Lantas ini usahanya mencalonkan diri kembali di periode ke 3. ”Nanti kampanye iring-iringan ke 3 titik lokasi, namun untuk penyampaian visi misi dilakukan tidak selalu berurutan nomor urut,” jelasnya.

Sementara petahana, Siswanto menyampaikan optimis bisa melanjutkan ke periode ke 3. Dia menyampaikan banyak program yang perlu dilanjutkan. Seperti terkait pertanian dan sampah.  ”Peluang kembali terpilih insya allah masyarakat masih menghendaki, Saya maju jadi kades pertama 2011,” jelasnya.

Siswanto juga mempercayakan seorang penasehat hukum Hari Sapto Pramono untuk mendampingi selama proses pemilihan kepala desa. ”Harapan pemilihan berjalan lancar tetapi untuk mengantisipasi apabila ada sesuatu hal yang tidak diinginkan yang melanggar hukum bisa langsung koordinasi dengan penasehat hukum saya,” ucapnya.(Aza)