Syaifuddin Terpilih Jadi Ketua HIPMI Sragen

SRAGEN, Kabarsukowati – BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sragen mendapatkan ketua baru untuk massa jabatan 5 tahun mendatang. Pengusaha alat rumah tangga Syaifuddin mendapat suara mutlak untuk meneruskan tampuk kepemimpinan HIPMI. Namun tugas berat menanti, yakni memajukan UMKM Sragen disaat kondisi ekonomi dirundung ketidakpastian.

Pemilihan ketua HIPMI Sragen berlangsung Sabtu (4/9) siang di Hotel Surya Sukowati. Sejumlah 64 anggota yang memiliki hak suara, hanya 41 anggota yang hadir dan menggunakan hak suara mereka. Dari pemungutan suara, Mantan Sekretaris HIPMI periode sebelumnya Syaifuddin mendapat dukungan terbanyak yakni 26 suara.

Sedangkan calon lainnya M. Ahsan Asyari mendapat 8 suara, lantas Joko Pramono memperoleh 7 suara. Perolehan tersebut menetapkan Syaifuddin menjadi yang paling banyak mendapat dukungan. Namun dia berkewajiban membentuk kepengurusan yang baru paling lambat satu bulan setelah ditetapkan sebagai ketua baru.

Pada Wartawan, Syaifuddin menyampaikan pihaknya meneruskan yang sudah berjalan dengan baik. Kemudian memperbaiki program HIPMI yang belum berjalan dengan baik. Tetapi agenda yang paling dekat yakni menetapkan kepengurusan dalam sebulan.

”Program yang berhasil yakni mencetak pengusaha muda melalui Sekolah Bisnis Sragen (SBS), dan sudah 12 angkatan. Harapannya kita launching ke 13 bersama pelantikan,” ujarnya.

Dia juga berjanji untuk menggandeng para calon ketua lainnya dirangkul dalam kepengurusan. Sedangkan program baru yang menjadi visinya yakni membangkitkan para pengusaha yang tumbang akibat pandemi. ”Kalau punya produk kita tawarkan ke HIPMI BPC kabupaten/kota lainnya,” terangnya.

Sementara salah satu pengusaha air minum, Sukur menyinggung hadiah terpilihnya ketua HIPMI Sragen ini adalah kenaikan harga BBM. Pihaknya meminta HIPMI kedepan lebih dekat dengan pemerintah untuk menjembatani pelaku UMKM. Dia menyampaikan tokoh nasional yang lahir dari HIPMI juga banyak. ”Mestinya punya kedekatan agar bisa sampai ke pelaku yang butuh pendampingan,” jelasnya.

Dia mengingatkan situasi ekonomi makin tak menentu. Sehingga HIPMI harus jadi garda terdepan menggerakkan UMKM. Agar perputaran uang di pedesaan bisa tetap eksis.(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar