Suporter Bereaksi dengan Kembalinya Sragen United (SU)

SRAGEN. Kabarsukowati. – Kembalinya Sragen United (SU) yang digadang-gadang bakal berkiprah di Liga 3 mendapat reaksi dari suporter bola. Nampak sebuah spanduk yang bernada menyindir kehadiran SU terpasang di Stadion Taruna Sragen.

Kalimat yang tertuang yang ditujukan itu cukup menohok. Spanduk itu bertuliskan ”Kalau memang untuk kemajuan sepak bola Sragen kenapa tidak PSISra Sragen”. Dalam spanduk tertulis Laskar Sukowati Sragen. Selain itu muncul selebaran yang ditempel di beberapa titik strategis.

Terkait hadirnya SU, Ketua Suporter Laskar Sukowati, Rony Indarto menyampaikan terkait dengan Sragen United yang berlaga kembali, pihaknya merasa tidak memiliki wewenang untuk menjawab. Karena Laskar Sukowati Sragen adalah sebagai pendukung PSISra Sragen.

“Kalau ada tim sepak bola baru yang terbentuk untuk mewarnai kompetisi liga 3 ya saya sangat mengapresiasi hal tersebut, semakin banyak tim yang mengikuti liga maka akan sangat menarik. Karena kalau kompetisi hanya di ikuti beberapa tim saja juga saya kira kurang gayeng,” ujar dia Jumat (8/9).

Lantas pihaknya mengakui yang memasang spanduk di Stadion Taruna. Menurutnya jika investor benar-benar peduli, lebih baik yang mendapat suntikan dana adalah PSISra. ”Ya kami yakin untuk semua warga sragen dan pecinta bola sragen, serta teman-teman suporter sepak bola indonesia, khususnya jawa tengah, sepak bolanya Sragen ya PSISra. Kalau ada investor atau Pengusaha yang peduli dengan kemajuan sepak bola sragen, bukankah lebih baik fokus untuk mengangkat PSISra yang jelas-jelas tim kelahiran di Sragen,” bebernya.

Namun pihaknya menolak bahwa selebaran yang dipasang beberapa titik dari Laskar Sukowati. Pihaknya menekankan tidak ada instruksi untuk membuat selebaran. ”Kalau yang membuat laskar Sukowati tidak kami benarkan, karena tidak ada instruksi membuat seperti itu. Saya kira itu oknum atau perorangan yang berinisiatif menyampaikan aspirasinya untuk PSISra,” terangnya.

Pihaknya menyampaikan ada kelompok suporter PSISra yang lain yang ada di Sragen. Walaupun basis besarnya adalah Laskar Sukowati. ”Hal seperti itu saya kira wajar di lakukan di suporter manapun bahkan suporter di Kota" lain, karena wujudnya cintanya dan cara support ke PSISra,” ujarnya.

Rony menekankan selebaran itu sering ditemuinya di berbagai lokasi. Bahkan sebelum adanya berita sragen united lahir kembali. ”Hanya saja saya tekankan untuk semuanya jangan melakukan vandalisme di manapun. Silahkan wujudkan dukungan dengan kreatif tanpa mengganggu dan merusak,” terangnya.

Jumlah Suporter dari Laskar Sukowati sendiri berdasarkan KTA  sebanyak 1071 orang. Tapi masih  banyak yang belum resmi menjadi anggota. Misalnya datang saat Kopdar atau pas pertandingan di stadion.

Rony menyampaikan Laskar Sukowati belum ditembusi dari manajer serta pengurus dari Sragen united. Sebelumnya Sragen United ketika berlaga di Sragen, memang punya pendukung beberapa anggota yang juga pecahan dari Laskar Sukowati. Seingatnya membuat wadah sendiri namanya Sragen Mania.

Sementara Presiden Laskar Gading Sukowati Setyo Widodo menyampaikan Sragen United ingin mengambil hati suporter milenial. Dia berharap segmen suporter bisa dari pemuda karang taruna. Dia sendiri menyampaikan mengunggah dukungan di media sosial dan ternyata responnya bagus. ”Rencana kita akan buat rumah besar untuk suporter di Sragen. Laskar gading Sukowati,” terangnya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar