Sragen Terima Bantuan Pupuk dari Pemerintah Pusat

SRAGEN, Kabarsukowati – Petani Sragen digelontor bantuan pupuk dari pemerintah pusat. Kondisi ini tidak lepas dari isu sulitnya mendapatkan pupuk bagi para petani. Padahal Sragen menjadi penyangga pangan dan lumbung padi nomor 3 di Jawa Tengah.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menyampaikan ketersediaan pupuk subsidi berkurang pada 2024. Perbandingan berkurang sekitar 50-60 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jika tidak ada tambahan dari pupuk subsidi, biaya yang dikeluarkan petani akan lebih besar. Lantas dengan bantuan dari Pupuk Indonesia, petani cukup terbantu. ”Kemarin kita mengundang seluruh pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di setiap kecamatan, dan koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Sragen,” ujarnya saat ditemui dalam Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Grompol Rabu (24/1).

Dari pertemuan tersebut, kebutuhan pupuk di masing-masing wilayah berbeda. Namun setelah dihitung keseluruhan membutuhkan sekitar 5.000 kupon bantuan sesuai porsi masing-masing wilayah.

Sementara, Direktur Produksi Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto pihaknya memastikan ketersediaan pupuk. Baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pada musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani.

”Langkah  dari pemerintah ini untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Bob.

Dia menyampaikan sebelumnya terjadi el Nino selama 2-3 bulan. Berdampak pada penyerapan pupuk. Saat ini berangsur kembali normal. Terlebih pada musim tanam saat ini. ”Kita bantu 25 kg untuk Urea dan NPK, jadi total 50 kg. Harga wajar Rp 450 ribu, kita diskon jadi petani hanya membayar 270 ribu,” terangnya.

Pihaknya menjelaskan dengan ketersediaan 5000 kupon, artinya dari Pupuk Indonesia sudah mempersiapkan pupuk 250 ton sesuai kupon yang telah dibagikan petani di Bumi Sukowati. ”Sragen ini termasuk lumbung padi, di bawah Cilacap dan Grobogan,” ujarnya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar