Setelah Dua Hari Pencarian, Akhirnya Korban Tenggelam di Waduk Gunung Tugel Ditemukan

JENAR, Kabarsukowati – Setelah dalam pencarian selama 2 hari, jasad pria yang tenggelam di waduk Gunung Tugel kecamatan Jenar, akhirnya ditemukan Tim Sar dan Relawan gabungan. Kamis, (24/08/2023).

Jasad pria bernama Sukadi alias kunthet (45) warga Dukuh Wuluh Mandi, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar Sragen, ditemukan di dasar waduk oleh Tim Sar dan Relawan gabungan, BPBD, Basarnas, Sar MTA, Bagana dan PSC 119 Kabupaten Sragen, pada pukul 14.30 WIB.


Tidak mudah menemukan jasad korban. Tim pencari harus bekerja keras selama 2 hari lamanya, dengan menyusuri dan menyelam di kedalaman waduk 3 sampai 5 meter itu.

Proses pencarian dilakukan selama 2 hari, setelah membuahkan hasil jasad korban ditemukan.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam siang ini terjun ke TKP guna memantau langsung pencarian jasad korban. Beliau menyampaikan, agar warga berhati-hati saat beraktivitas di area waduk, terlebih bagi mereka yang kurang mahir berenang.

Sementara itu, ketika proses evakuasi berlangsung akhirnya jasad korban dapat di temukan 3 meter dari TKP letak tenggelamnya. Korban yang ditemukan lantas dibawa dengan menggunakan perahu karet ke pinggir waduk.

Kantung yang berisi jasad korban ini kemudian dipindahkan ke kendaraan PSC 119 untuk dilakukan pemeriksaan di rumah korban.

Pemeriksaan kondisi jasad korban Sukadi dilakukan tim medis puskesmas Jenar, dibantu dengan tim Inafis Polres Sragen.

Dari hasil pemeriksaan, tim Inafis dan tim medis tidak menemukan tanda kekerasan. Pria setinggi 167 cm ini mengalami luka robek pada bagian pelipis kanan sepanjang 2 cm. Dari kedua lubang telinga dan hidung mengeluarkan darah. Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti, darah tersebut disebabkan pecahnya pembuluh darah saat korban tenggelam.

Kapolsek Jenar Iptu Rudi Hartono dalam keterangannya mewakili Kapolres mengatakan, pihak keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah, dan tidak menginginkan jasad dilakukan otopsi.

Hal itu dikuatkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga yang menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah, dan tidak menginginkan jasad dilakukan otopsi. Saat ini jasad telah diserahkan oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. 

“Saat ini jasad korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Ada beberapa luka dan pendarahan, namun itu disebabkan karena korban tenggelam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya,“ tandas Iptu Rudi. (San)

Tinggalkan Komentar

Komentar