Server PPDB SMA Dibajak, 8 Siswa Dicurangi
- Ditulis oleh admin --
- Selesa, 05 Juli 2022 --
SRAGEN, Kabarsukowati – Pendaftaran
Siswa Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sragen
bermasalah. Diduga ada 8 nama anak tergeser tidak wajar saat mendaftar di SMA
Negeri 1 Gondang. Ternyata terjadi pembajakan sehingga 8 siswa tersebut
terlempar dari jalur zonasi. Sehingga pihak orang tua melaporkan ke Kepolisian.
Marno, salah satu orang
tua siswa menyesalkan hal tersebut. Karena dari perhitungan jarak, seharusnya
anaknya masuk ke SMA Negeri 1 Gondang. Namun setelah di cek, akun anaknya
dibajak. ”Kita minta panitia, bahwa akun anak saya di hacker, kita minta bukti
itu, dan dibuktikan dipindah ke SMA lain. Sedangkan kita tidak merasa sengaja memindah,”
ujarnya Senin (4/7).
Dia menyampaikan akun
yang membuat dilakukan oleh panitia. Termasuk pasword yang diberikan. Bahkan
pasword yang diberikan sama sekali tidak diganti.
Sementara orang tua
lainnya, Endang menyampaikan cucunya masuk lewat jalur zonasi SMA Negeri 1
Gondang. Karena rumahnya dekat, berada di urutan ke 3. Namun justru berpindah
ke jalur prestasi. Hingga jumat (1/7) namanya hilang. Saat menghubungi panitia,
diminta menunggu hingga Senin (4/7).
”Kita tanya ke Sekolah,
dipindah ke jalur prestasi. Tiba-tiba akunnya hilang, Katanya akunnya dicuri,” ujarnya.
Pihaknya meminta
keadilan karena sistem zonasi, seharusnya cucunya masuk. Mengingat jarak dari
rumah sangat dekat. Dari sekolah pun tidak berani memastikan karena sistem dari
Dinas provinsi.
Sementara Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen Bambang Widjo Purwanto menyebut
ada 8 anak yang mendaftar lewat jalur zonasi. Pada saat mendaftar
seharusnya masuk karena jarak rumah yang
dekat. Lantas saat pengumuman hari Jumat
(1/7) nama mereka hilang. ”Tadinya aman ada yang jarak rumahnya hanya 250 meter
saja. Ada pula yang daftar zonasi melompat di jalur prestasi, kemudian hilang
dan tidak masuk daftar,” bebernya.
Lantas pihaknya
melakukan kroscek ke sekolah dan penjelasan pihak sekolah, yang menata terkait
peringkat ada Server Provinsi. Kemudian pihak sekolah menanyakan ke Provinsi,
dan diberi penjelasan bahwa akun mereka dibajak.
Tanpa pikir panjang
pihaknya mendampingi para wali murid untuk melaporkan ke Polres Sragen. ”Ini
termasuk Kejahatan IT. Kita laporkan ke Polres agar polisi usut itu. Habis dari
polres, pihak sekolah kami beri foto kopi laporan,” ujarnya.
Wajarnya 8 siswa
tersebut seharusnya masuk karena tinggal di sekitar sekolah. Daya tampung untuk
zonasi sejumlah 250 kuota. Namun ada yang terlempar ke SMA Sambungmacan. Ada
juga yang tidak dapat SMA.
Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Sragen Wasiyo menyampaikan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait permasalahan di SMA Negeri 1 Gondang. ”Belum dengar dan belum dilapori soal hal tersebut,” jelasnya.
Namun dia menyampaikan
pada Jumat (1/7) lalu dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah sudah mengirim
surat edaran. Terkait akan dilakukan perbaikan data. ”Ada surat perbaikan data
tanggal 1 kemarin dan sudah saya sampaikan dalam MKKS,” terang kepala SMA
Negeri 1 Sukodono ini.(aza)
Komentar