Server PPDB SMA Dibajak, 8 Siswa Dicurangi

SRAGEN, Kabarsukowati – Pendaftaran Siswa Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sragen bermasalah. Diduga ada 8 nama anak tergeser tidak wajar saat mendaftar di SMA Negeri 1 Gondang. Ternyata terjadi pembajakan sehingga 8 siswa tersebut terlempar dari jalur zonasi. Sehingga pihak orang tua melaporkan ke Kepolisian.

Marno, salah satu orang tua siswa menyesalkan hal tersebut. Karena dari perhitungan jarak, seharusnya anaknya masuk ke SMA Negeri 1 Gondang. Namun setelah di cek, akun anaknya dibajak. ”Kita minta panitia, bahwa akun anak saya di hacker, kita minta bukti itu, dan dibuktikan dipindah ke SMA lain. Sedangkan kita tidak merasa sengaja memindah,” ujarnya Senin (4/7).

Dia menyampaikan akun yang membuat dilakukan oleh panitia. Termasuk pasword yang diberikan. Bahkan pasword yang diberikan sama sekali tidak diganti.

Sementara orang tua lainnya, Endang menyampaikan cucunya masuk lewat jalur zonasi SMA Negeri 1 Gondang. Karena rumahnya dekat, berada di urutan ke 3. Namun justru berpindah ke jalur prestasi. Hingga jumat (1/7) namanya hilang. Saat menghubungi panitia, diminta menunggu hingga Senin (4/7). 

”Kita tanya ke Sekolah, dipindah ke jalur prestasi. Tiba-tiba akunnya hilang,  Katanya akunnya dicuri,” ujarnya.

Pihaknya meminta keadilan karena sistem zonasi, seharusnya cucunya masuk. Mengingat jarak dari rumah sangat dekat. Dari sekolah pun tidak berani memastikan karena sistem dari Dinas provinsi. 

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen Bambang Widjo Purwanto menyebut ada 8 anak yang mendaftar lewat jalur zonasi. Pada saat mendaftar seharusnya  masuk karena jarak rumah yang dekat. Lantas saat  pengumuman hari Jumat (1/7) nama mereka hilang. ”Tadinya aman ada yang jarak rumahnya hanya 250 meter saja. Ada pula yang daftar zonasi melompat di jalur prestasi, kemudian hilang dan tidak masuk daftar,” bebernya.

Lantas pihaknya melakukan kroscek ke sekolah dan penjelasan pihak sekolah, yang menata terkait peringkat ada Server Provinsi. Kemudian pihak sekolah menanyakan ke Provinsi, dan diberi penjelasan bahwa akun mereka dibajak.

Tanpa pikir panjang pihaknya mendampingi para wali murid untuk melaporkan ke Polres Sragen. ”Ini termasuk Kejahatan IT. Kita laporkan ke Polres agar polisi usut itu. Habis dari polres, pihak sekolah kami beri foto kopi laporan,” ujarnya.

Wajarnya 8 siswa tersebut seharusnya masuk karena tinggal di sekitar sekolah. Daya tampung untuk zonasi sejumlah 250 kuota. Namun ada yang terlempar ke SMA Sambungmacan. Ada juga yang tidak dapat SMA.

Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Sragen Wasiyo menyampaikan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait permasalahan di SMA Negeri 1 Gondang. ”Belum dengar dan belum dilapori soal hal tersebut,” jelasnya.

Namun dia menyampaikan pada Jumat (1/7) lalu dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah sudah mengirim surat edaran. Terkait akan dilakukan perbaikan data. ”Ada surat perbaikan data tanggal 1 kemarin dan sudah saya sampaikan dalam MKKS,” terang kepala SMA Negeri 1 Sukodono ini.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar