Sering Razia Kemukus, Ciptakan Suasana Tak Nyaman ke PSK

SRAGEN, Kabarsukowati – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen semakin rutin untuk menggelar Razia di wilayah Lokasi wisata New Kemukus. Lantaran bagian dari upaya pembersihan kegiatan prostitisi yang masih eksis.

Meski sudah banyak berbenah, kegiatan prostitusi di kawasan Gunung Kemukus belum benar-benar bersih. Kepala Satpol PP Kabupaten Sragen Agus Winarno menyampaikan ada dua Dukuh yang masuk kawasan Kemukus yang masih terpantau. Yakni Dukuh Gunungsono dan Gunungsari, Desa Pendemi. Namun dia meyakini sudah mulai ada pengurangan.

”Kalau Kita berpatokan sejak kita mulai pada bulan Maret lalu, kita nilai sudah banyak mengalami penurunan. Baik Karaoke ilegal yang beroperasi, peredaran miras, juga emak-emak dan mbak-mbak yang terindikasi sebagai PSK,” jelas Agus.   

Soal penanganan khusus PSK ini petugas tidak boleh asal membawa orang untuk dibina. Selama tidak punya bukti yang kuat. Meski cukup mencurigakan dan indikasi kuat sebagai PSK sedang menunggu tamu.

Sehingga butuh langkah untuk mendapatkan bukti kuat agar bisa mengamankan PSK. Pada umumnya bisa dilihat dari tampilan dan data kependudukan bukan dari warga setempat. ”Dulu operasi besar-besaran bersama berbagai komponen, pernah digugat karena membawa orang tanpa bukti yang kuat,” ujarnya.

Lantas situasi saat ini jumlah karaoke ilegal dinilai menyusut drastis. Jika sebelumnya terpantau lebih dari 20 tempat karaoke ilegal. Baik yang fasilitasnya layak dan bersih, maupun ala kadarnya. Setelah dilakukan razia rutin sepekan sekali, menyusut drastis.

”Kita tidak jadwalkan tetap dan waktu secara acak. Tinggal 1 -2 tempat yang kadang nekat buka. Kita beri surat peringatan. SOP memang harus menggunakan peringatan,” terangnya.

Sedangkan PSK yang ada juga sangat jarang terlihat. Jika sebelumnya tanpa sungkan menunggu tamu di jalanan, kalau sekarang tinggal 1-2 orang. ”Terakhir kita data, KTP yang didapati dari Cirebon, Grobogan dan Kalimantan,” ujar Agus.

Langkah razia rutin ini diharapkan bisa mengurangi dan membuat tidak nyaman. Baik dari PSK, pemilik usaha ilegal maupun para tamu yang berkunjung dengan niat esek-esek dan mabuk-mabukan.(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar