Peresmian Jembatan Ganefo, Pemprov Salah Tulis Nama Jembatan Bersejarah

SRAGEN, Kabarsukowati– Jembatan Ganefo yang menjadi penghubung antara Kecamatan Ngrampal dengan Kecamatan Tangen akhirnya diresmikan. PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana hadir langsung dalam peresmian yang dilangsungkan kamis (4/1). Setelah pembangunan Selama 4 Tahun, Jembatan Ganefo Diresmikan, Namun Panitia peresmian salah menuliskan nama menjadi Jembatan Ganepo.

Berdasarkan jejak sejarah peringatan event Games of New Emerging Forces (Ganefo), yakni event olahraga akbar tandingan olimpiade yang digelar Presiden Sukarno pada 1963. Event membanggakan ini dikenang masyarakat Sragen dan diabadikan dalam nama jembatan tersebut karena dibangun pada era yang sama.

Pada saat sambutan, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sempat bercanda terkait nama jembatan. Dia menyampaikan nama jembatan tersebut adalah jembatan Ganefo. ”Sebenarnya nama Jembatan Ganefo, namun mungkin karena orang jawa nulisnya jadi Ganepo,” ujar Yuni dalam sambutannya saat peresmian.

Namun dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, akan mendorong perekonomian di wilayah Utara Bengawan Sragen yang masih tertinggal. Dia menyampaikan utara bengawan masih menjadi kantong kemiskinan. Sehingga dengan pembangunan ini bisa mengentaskan warga yang kurang sejahtera.

Lantas dalam kesempatan ini , Pj Gubernur Nana Sudjana mengibarkan bendera sebagai simbolis peresmian. Dia mengakui Jembatan Ganefo memang sangat vital bagi warga Sragen. Soalnya, Ganefo menjadi penghubung yang melintasi sungai Bengawan Solo untuk ke arah Kabupaten Grobogan.

”Pembangunan ini memakan waktu cukup lama. Sekitar 4 tahun sejak 2020-2023. Jembatan ini menggunakan APBD Provinsi jawa Tengah dengan panjang 113,4 meter dan lebar 7,4 meter. Keberadaan memang sudah lama ditunggu masyarakat Sragen dan Grobogan,” ujar dia.

Dia menyampaikan membantu masyarakat untuk transportasi dan perekonomian jawa tengah. Jembatan harus dijaga dan dirawat bersama. Pembangunan yang lama akibat pandemi Covid-19 sehingga anggaran tersendat.

Sementara, Ketua DPRD Sragen Suparno meyakini akan masa depan Kecamatan Tangen lebih moncer lagi. Menurut Suparno, jembatan Ganefo mempunyai sejarah panjang yang dibangun sejak tahun 1963. Yakni untuk mengenang berlangsungnya Pesta Olahraga Ganefo atau tandingan Olimpiade yang diprakarsai oleh Soekarno. "Jadi kita berterima kasih, kepada pemprov dan khususnya Mas Bowo di DPRD Provinsi Jateng yang terus memberi perhatian pada pembangunan jembatan Ganefo ini, ujar Suparno.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar