Peluncuran Pabrik Rokok di Tlogotirto, Sragen, Membuka Babak Baru Potensi Investasi

SRAGEN, Kabarsukowati - Kabupaten Sragen tidak hanya menjadi destinasi unggulan wisata, namun juga menarik perhatian investor dengan peluang emasnya. Pada Senin (8/1), Bupati Sragen meresmikan pabrik rokok baru di Jalan Raya Solo Purwodadi KM 35, Dukuh Tegalrejo, Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang. Namun, sorotan tak hanya pada pabrik yang baru diresmikan, melainkan pada potensi investasi lebih lanjut dengan pembukaan 9 lokasi serupa di Sragen.

Dwi Agus Prasetyo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen, menjelaskan bahwa pabrik rokok yang baru diresmikan menggunakan lahan sewa, sesuai dengan kebijakan perusahaan. Namun, potensi investasi masih terbuka lebar dengan 9 lokasi lainnya yang diperlukan untuk mendirikan pabrik rokok serupa di Sragen.

"Kami siap dengan 10 pabrik, saat ini baru dapat 1 pabrik. Artinya, masih ada peluang investasi untuk 9 gudang dan pabrik tambahan yang kemudian akan disewakan kepada Djarum," ungkapnya.

Prasetyo menegaskan bahwa lokasi yang dibutuhkan tidak harus terlalu luas. Lahan sekitar 1 hektar sudah mencukupi dengan adanya gudang dan kantor. Dari pabrik yang baru diresmikan, dibutuhkan 1300 pekerja. Saat ini, baru terpenuhi 600 pekerja, sehingga masih diperlukan 700 orang lagi untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang tinggi.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyambut gembira kehadiran pabrik rokok di wilayahnya. "Sragen menjadi salah satu tempat untuk membuka pabrik. Harapan saya, ini salah satu cara untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat Sragen dan menekan angka pengangguran," ujarnya.

Menurut bupati Yuni, keberadaan pabrik rokok di Sragen Barat dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran, khususnya di Utara Bengawan. Perusahaan ini dengan berani masuk dan berinvestasi di Sragen, meninggalkan daerah Pati raya. "Ini membutuhkan 1200 karyawan. Baru ada 600 karyawan, jadi masih ada peluang besar, dengan gaji sesuai UMK serta hak-hak juga terpenuhi," tambahnya dengan semangat. Dengan langkah ini, pabrik rokok di Sragen tak hanya menjadi sumber pekerjaan tetapi juga jembatan menuju kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar

  • DEWA NUR CAHYANTO
    Selesa, 09 Januari 2024
    Semoga bisa mengatasi penggaruan yang ada.