Peduli Pentingnya Literasi Digital Sejak Dini, SD Elim Sragen Gandeng Educourse.id

SRAGEN, Kabarsukowati.id – Pada Kamis (2/5), SD Elim Sragen mengadakan kegiatan “Coding dan Demo Day” dengan menggandeng Educourse.id sebagai salah satu platform pendidikan.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024 ini mengambil tema “Mengenalkan Pentingnya Digitalisasi Sejak Dini”. Seluruh peserta didik kelas I hingga kelas VI mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Sri Mulyati, Kepala SD Elim Sragen, mengatakan bahwa penguasaan dan pemanfaatan teknologi sangat penting di zaman digital ini. Maka dari itu, SD Elim Sragen bekerjasama dengan Educourse.id mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat.


“Di hari yang istimewa ini, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, SD Elim Sragen bekerjasama dengan Educourse.id untuk mengadakan kegiatan Coding dan Demo Day. Kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata pentingnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi secara positif di zaman yang serba digital,” papar Yati.

Ia menambahkan bahwa guru dan peserta didik mendapatkan sosialisasi dan kesempatan untuk praktik tentang Coding dan Robotic sebagai salah satu cara meningkatkan Literasi Digital dan mengembangkan kecerdasan dan kreatifitas.

“Hari ini, kami mendapatkan sosialisasi dan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu tentang Coding dan Robotic sebagai salah satu cara meningkatkan Literasi Digital. Kami sadar bahwa, sebagian peserta didik, menghabiskan cukup banyak waktu untuk bermain dengan gawainya masing-masing. Maka dari itu, melalui kegiatan ini, kami ingin membuka pikiran mereka agar menerima ilmu baru sekaligus dapat meningkatkan kreatifitas dan keterampilan,” imbuhnya.

Yati berpesan agar peserta didik dapat menggunakan gawai dengan bijaksana. Iapun berharap agar orangtua mengawasi penggunaan gawai putra-putrinya serta memotivasi mereka untuk menggunakan gawai secara positif.

“Pesan kami, anak-anak dapat menggunakan gawainya masing-masing dengan bijaksana dan positif. Bagi orangtua, mohon kerjasamanya untuk mengawasi putra-putrinya saat menggunakan gawai. Juga memotivasi mereka untuk menggunakan gawai tersebut bagi peningkatan kreatifitas dan keterampilan yang baik,” katanya.

Iapun menyampaikan rencana-rencana sekolah dalam hal mewujudkan SD Elim Sragen sebagai sekolah yang unggul dalam bidang teknologi.

“Rencana ke depan, kami akan mewujudkan SD Elim Sragen menjadi sekolah unggulan dalam bidang teknologi. Kami rindu, setiap kegiatan dan pembelajaran yang dilakukan tidak lepas dari pemanfaatan teknologi secara positif. Nantinya, guru dan peserta didik dapat menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Merekapun dapat mewujudkan cita-citanya sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia, tentunya dengan dukungan fasilitas yang memadai. Dengan doa dan dukungan semua pihak, kami percaya rencana-rencana tersebut dapat terwujud,” pungkasnya.

Viky Friandika Utamandani, Kepala Cabang Educourse.id Wilayah Surakarta Raya, mengatakan bahwa Educourse.id merupakan salah satu startup yang bergerak di bidang Pendidikan, khususnya Coding dan Robotic.

“Educourse.id adalah startup yang bergerak di bidang Pendidikan, khususnya Coding dan Robotic. Kami menjadi mitra resmi Kemendikbudristek dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Gerakan Sekolah Sehat. Saat ini, kami sedang menggalakkan Program GESSIT, yaitu Gerakan Sejuta Siswa Digital. Tujuan utamanya adalah meningkatkan Literasi,” papar Viky.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, menurut survey yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), Indonesia memperoleh nilai 2,7 dalam bidang Literasi Kreatifitas dan inovasi.

“Berdasarkan survey UNESCO tahun 2022 lalu, Indonesia baru memperoleh skor 2,7 dari sisi Literasi Kreatifitas dan Inovasi. Hal ini menjadi dasar bagi kami untuk meningkatkan Literasi Digital. Konsentrasi kami adalah di bidang Coding dan Robotic,” jelasnya.

Viky mengatakan bahwa setiap individu diharapkan dapat menghasilkan karya, sekaligus mengalami peningkatan kemampuan digitalisasinya.

“Output atau hasil yang diharapkan adalah sebuah karya. Jadi, setiap individu peserta didik, dapat membut game edukasi dan animasi edukasi. Selain itu, dengan belajar Coding dan Robotic, para peserta didik dapat meningkatkan keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Dengan berkarya, sekaligus meningkatkan skill=skill lain para peserta didik,” tambahnya.

Tak lupa, ia mengenalkan Tim Educourse.id Surakarta yang datang ke SD Elim Sragen hari ini.

“Kami Tim Educourse.id Surakarta yang terdiri dari: saya sendiri, Miss Nala, Miss Sherly, Mr. Revaldi, dan Mr. Daffa secara khusus datangdari Surakarta untuk berbagi ilmu dengan adik-adik dari SD Elim Sragen. Hari ini, kami mengenalkan pembelajaran tentang Coding dan Robotic. Bagi mereka yang belum tahu, maka akan menjadi tahu. Bagi yang sudah tahu, menjadi semakin paham,” katanya.

Iapun menambahkan bahwa sejatinya Coding adalah sebuah perintah. Ketika mereka belajar tentang Coding, maka sesungguhnya mereka belajar cara memberi perintah kepada komputer untuk melakukan sesuatu.

“Intinya Coding itu sendiri adalah sebuah perintah. Jadi, ketika peserta didik belajar tentang Coding, maka sesungguhnya mereka bisa memberikan perintah kepada komputer. Mereka tidak hanya bermain game di komputer saja, namun bisa membuat game sendiri. Daya kreatifitas dan inovasi dapat meningkat dengan kegiatan ini. Harapan besarnya, mereka semakin tertarik dan akhirnya kemampuan literasinya meningkat,” terangnya.

Viky dan tim sangat terkesan dengan respons dan semangat para peserta didik SD Elim Sragen dalam belajar Coding dan Robotic.

“Kami sangat terkesan dengan antusiasme dan semangat belajar para peserta didik SD Elim Sragen yang luar biasa. Mereka sangat aktif dalam menyimak pemaparan dan berdialog dengan kami. Ada beberapa anak yang berani maju ke depan ketika kami beri kesempatan untuk mencoba game dan bermain robot. Kami percaya, dengan semangat yang tinggi untuk belajar Coding dan Robotic ini, maka Literasi Digital mereka akan meningkat,” tambahnya.

Ia berharap bahwa kegiatan hari ini dapat ditindak-lanjuti dengan kerjasama secara lebih intens. Ia dan tim siap mendukung para peserta didik SD Elim Sragen untuk menghasilkan karya.

“Harapannya, setelah kegiatan hari ini, kami bisa meningkatkan kerjasama dengan SD Elim Sragen. Sebagai sekolah penggerak, SD Elim Sragen dapat semakin maju dari segi teknologi, baik keterampilan Bapak/Ibu Guru, ataupun para peserta didiknya. SD Elim Sragenpun dapat lebih unggul satu tingkat dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya dalam bidang Literasi Digital, terutama kemampuan softskill di bidang Coding dan Robotic. Kami juga siap mendukung agar masing-masing peserta didik dapat menghasilkan karya. Ketika luluspun mereka sudah memiliki kemampuan dalam bidang Literasi Digital, khususnya Coding dan Robotic,” pungkasnya.

Hideyoshi Abimanyu dan Michael Faustine, peserta didik kelas V, mengatakan bahwa kegiatan Coding dan Demo Day hari ini sangat menarik dan bermanfaat bagi mereka karena menambah ilmu.

“Kegiatan hari ini sangat bagus dan seru. Kami sangat senang mendapatkan ilmu baru. Kami belajar cara membuat game dan animasi,” papar Hide dan Faustine.

Mereka berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali.

“Harapan kami, kegiatan-kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi. Selain itu, kami bisa mendalami Coding ini di pelajaran TIK. Semoga ada ekstrakurikuler Coding dan Robotic,” pungkasnya.

Mesia Christy Perdanasari, salah satu orangtua peserta didik, mengapresiasi kegiatan hari ini karena menambah pengetahuan, khususnya Literasi Digital.

“Saya sebagai orangtua ikut senang dan mendukung adanya kegiatan Coding dan Demo Day hari ini. Di samping menarik, kegiatan ini juga menambah pengetahuan bagi para peserta didik, khususnya bagi anak-anak saya,” papar Christy.

Ia menambahkan bahwa zaman digital menuntut setiap anak untuk melek teknologi dan kegiatan-kegitan seperti ini dapat menstimulasi keingintahuan mereka untuk mempelajari hal-hal baru.

“Dengan tuntuntan zaman yang serba digital, melalui kegiatan tersebut, dapat menstimulasi rasa penasaran anak untuk melek teknologi. Pada akhirnya mereka akan tertarik dan senang untuk belajar pengetahuan baru yang relevan dengan kebutuhan mereka sebagai generasi Alpha,” imbuhnya.

Ia berharap, kegiatan hari ini dapat ditindak-lanjuti dengan kegiatan-kegiatan lainnya.

“Harapan saya, kegiatan hari ini dapat ditindak-lanjuti dengan kegiatan-kegiatan lain di waktu yang akan datang. Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu, rasa ingin tahu untuk mempelajari hal-hal baru dan kebutuhan mereka untuk berkreasi serta berinovasi perlu kita beri ruang seluas-luasnya. Di sinilah peran sekolah dan orangtua untuk mendukung dan memfasilitasi mereka,” pungkasnya.

Penulis: Dhama Ady Saputra

Tinggalkan Komentar

Komentar