Pariwisata Sragen Masih dibawah Bayang-Bayang Kabupaten Tetangga

SRAGEN, Kabarsukowati – perolehan setoran dari sektor pariwisata tidak terlalu signifikan selama libur lebaran. Situasi ini tidak lepas dari pariwisata Sragen yang memang masih kurang populer dengan potensi wisata kabupaten tetangga. Namun wisata yang dikelola BUMDes dan swasta justru menjadi primadona.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen, ada 4 lokasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sragen. Diantaranya Sangiran, Kemukus, Bayanan dan Kolam renang Kartika. Lantas hasil selama liburan mulai Sabtu 6 april – Senin 15 April perolehan total dari masing-masing destinasi itu tidak sampai Rp 100 Juta.

Seperti Gunung Kemukus dihadiri pengunjung  1.887 orang dengan pendapatan Rp 13.209.000. Kemudian pemandian air panas Bayanan  dikunjungi 1.678 orang dan meraup pendapatan Rp 11.672.000. Lantas Museum Sangiran menjadi yang paling ramai dengan pengunjung sejumlah 3.787 orang dan meraup pendapatan  Rp 56.910.000. Terakhir Kolam renang Kartika dengan pengunjung  1.236 orang dan pendapatan Rp 11.215.000.

Kepala Disparpora Kabupaten Sragen Joko Hendang Murdono menyampaikan evaluasi perhitungan hanya dihitung saat liburan. Mulai Sabtu (6/4) sampai Senin (15/4). Pemantauan baru efektif pengunjung datang setelah H+1 lebaran. Karena saat masih puasa relatif masih sepi. Dia menyampaikan pengunjung efektif ramai selama 5 hari, terhitung Rabu – Minggu. ”Meski sudah ada pemudik, tapi memang masih puasa,” ujarnya.

Pihaknya juga memantau objek wisata yang dikelola diluar pemerintah kabupaten. Warga banyak yang mendatangi sendang kun gerit di Gemolong karena masih tergolong baru dan ada wahana baru. Pihaknya menyampaikan sekitar 6.000 pengunjung. Selain itu di Ndayu Park ditaksir sekitar 1000-2000 pengunjung selama lebaran. Lantas di pasar Bahulak pas Pasaran pada Minggu (14/4) hampir 1000 pengunjung. ”Kun Gerit cukup tinggi, harga tiket termasuk murah dan ada wahana waterboom baru,” terangnya.

Joko menyampaikan secara umum ada peningkatan kunjungan dibanding hari biasa pada momen libur lebaran. Meski tidak terlalu signifikan.

Dia tidak memungkiri pamor Sragen harus bersaing dengan lokasi wisata di kabupaten/kota sekitar. Seperti Solo, Karanganyar dan Boyolali. Belum lagi Klaten yang juga banyak sumber air. ”Sangiran memang relatif paling tinggi, tapi kabupaten sekitar juga ada pengaruh,” ujarnya.

Semisal di Boyolali ada Cheese park yang baru. Belum lagi di Tawangmangu dan Kemuning Karanganyar memang banyak dikunjungi dan dikenal. Sedangkan Solo punya akses dan fasilitas yang siap memanjakan wisatawan untuk menginap dan belanja. Selain itu ada wisata heritage seperti kraton.

”Misalnya lokasi Solo Safari juga tidak jauh dengan kita. Ditambah lagi di belakang Solo Safari juga ada water boom baru. Itu juga berpengaruh. Karena jaraknya dekat dan mudah dijangkau. Jadi pengunjung punya banyak pilihan di sekitar Solo raya. Termasuk mungkin klaten yang banyak wisata air,” bebernya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar