Panitia Seleksi Perangkat Desa Slogo, Jual Beli Jabatan Rp 300 Juta
- Ditulis oleh Rausyan --
- Jum'At, 10 November 2023 --
TANON, Kabarsukowati.id - Rekruitmen perangkat desa di Desa
Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen, geger, Kamis (9/11). Pasalnya, pengisian 3 lowongan perangkat desa
ditengarai ada aroma jual beli jabatan dengan nilai transaksi mencapai Rp 300
juta. Kejanggalan itu mulai muncul dari pengisian kaur kesra yang dilulus ujian
dengan ijasah SMK. Sedangkan mereka yang ijasah sarjana bahkan S2 malah gugur.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Desa Slogo membuka
lowongan perangkat desa, diantaranya
Kaur Kesra, Kasi Pelayanan dan Kaur Tata Usaha. Dari tiga lowongan ini sebanyak
29 orang mendaftarkan diri dengan ijasah mulai setingkat SLTA hingga
sarjana. Namun dari seleksi awal, dua pendaftar mengundurkan diri. Persoalan
mencuat dalam seleksi Kaur Kesra, dimana ada beberapa sarjana hingga S2 yang
ikut bersaing dengan mereka yang lulusan SMK.
Anehnya dalam seleksi Kaur Kesra itu yang jadi malah lulusan
SMK. Karena persoalan itu lantas muncul dugaan adanya permainan dalam pengisian perangkat desa tersebut
bahwa dengan menyerahkan uang Rp 300
juta untuk meloloskan lowongan itu.
Sekretaris Desa Slogo Tritunggal yang juga wakil dari
panitia seleksi perangkat desa ini membantah adanya permainan uang dalam
pengisian perangkat itu.
"Untuk lowongan kaus kesra yang dipermasalahkan itu
sama sekali tidak ada permainan uang. Murni yang jadi karena orangnya memang
pandai meski lulusan SMK. Sekali lagi tidak ada permainan uang," tandas
Tritunggal membantah rumor tersebut.
Kades Slogo Bintoro menjelaskan, dalam pengisian perangkat
desa itu ada panitianya. Sehingga bila ada persoalan maupun adanya tudingan
jual beli jabatan bahkan hingga Rp 300 juta itu silahkan langsung ke panitia. Bahkan karena munculnya
rumor itu, agenda pelantikan terpaksa belum kita jadwalkan.
"Biar persoalan jernih dulu, sehingga jadwal pelantikan
belum saya tanda tangani. Secara pasti
saya tidak tahu menahu tudingan adanya permainan uang itu, karena memang sudah
ada panitianya," tegas Bintoro.
Menurut Kades Bintoro, dalam seleksi perangkat desa itu
pihaknya baru sebatas tanda tangan berita acara ujian saja, untuk selebihnya
dirinya tidak mau gegabah.
"Saya tidak ingin isu itu membuat nama baik kades tercoreng,
sehingga malah saya persilahkan untuk diusut sekalian biar terbuka dan
transparan dalam seleksi perangkat desa itu," papar Kades Bintoro. (san)
Komentar
Uzumaki Naruto
Sabtu, 11 November 2023K.H Agus Dwi
Sabtu, 11 November 2023Deviag
Sabtu, 11 November 2023Warno
Sabtu, 11 November 2023siti
Sabtu, 11 November 2023Anda
Sabtu, 11 November 2023samaran
Sabtu, 11 November 2023Sukijo
Sabtu, 11 November 2023