PC GP Ansor Sragen Melalui JPZIS, Berikan Bantuan Air Bersih 17.000 Liter

MIRI. Kabarsukowati. -- JPZIS GP Ansor Sragen melakukan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan. Tercatat hari Selasa, 12 September 2023 sebanyak 17.000 liter air disalurkan untuk memenuhi kebutuhan di Desa Kapulogo dan Gilirejo Lama, Kecamatan Miri.


Ketua GP Ansor Sragen, Endro Supriyadi mengatakan, sebanyak 270 kepala keluarga saat ini sangat kekurangan air bersih karena sumber air bersih berkurang. Warga yang mengalami krisis air bersih tersebar di dua dusun yaitu Kapulogo dan Gilirejo Lama.

"Penyaluran bantuan air bersih ini berdasarkan permintaan dari warga Desa Kapulogo dan Gilirejo Lama kepada GP Ansor Sragen melalui unit Lembaga JPZIS," terangnya kepada Kabarsukowati.

Endro mengatakan, pengiriman bantuan air bersih GP Ansor Sragen melalui unit Lembaga JPZIS Sragen dimulai pada hari Selasa, 12 September 2023 bertempat di Dusun Kapulogo. Kemudian lokasi kedua bertempat di Dusun dan Gilirejo Lama.

"Air bersih yang disalurkan rinciannya, 17.000 liter, masing-masing tanki berkapasitas 8.500 liter, dan armada kita hanya pakai satu, jadi bolak-balik," tambah Endro.

Endro mengatakan GP Ansor Sragen akan terus berupaya menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih akan dilakukan setelah ada permintaan atau pengajuan dari masyarakat.

"Kami mengajak kepada segenap instansi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan maupun lembaga filantropi untuk bersama-sama ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan air bersih karena masih banyak daerah yang belum terbantu," jelasnya.

Endro menjelaskan, air bersih kiriman GP Ansor Sragen ini akan digunakan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum dan lainnya. "Semoga dapat mencukupi kebutuhan warga yang terdampak kekeringan," pungkas Endro.

Kekeringan di 1 Kebayanan 6 Dusun sebelumnya, Warga Kapulogo, Brojol, Miri, Sragen, Budi menyatakan, hingga awal Agustus 2023 setelah event kemerdekaan,  jumlah desa terdampak kekeringan di Miri bertambah menjadi enam desa yang tersebar di Kelurahan Brojol.

Enam desa yang terdampak kekeringan itu terdiri dari Rt: 12, 13, 14, 15, 16, dan 17.

Budi menjelaskan tidak semua wilayah dusun di tujuh desa itu terdampak kekeringan.

"Total ada 6 dusun di satu kebayanan tersebut yang mengalami kekeringan dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 1.200 jiwa dari 270 keluarga," jelasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen telah melakukan pemetaan untuk mengantisipasi kekeringan dampak dari fenomena El Nino berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Budi memaparkan, musim kemarau tahun 2023 diperkirakan akan berdampak lebih kering dari tahun sebelumnya.

"Dari data BMKG musim kemarau tahun 2023 diprediksi akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Adapun puncak Musim Kemarau 2023 diperkirakan akan terjadi di Bulan Agustus 2023," papar Budi.

Adapun dampak yang dapat ditimbulkan akibat El Nino antara lain bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, serta krisis air bersih. Dalam upaya mengantisipasi dan bentuk kesiapsiagaan, Masyarakat melalui BPBD telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terdampak fenomena El Nino guna mencegah terjadinya kekeringan. (San)

Tinggalkan Komentar

Komentar