PC GP Ansor Sragen Kukuhkan Satkorcab Banser

SRAGEN- Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Sragen melaksanakan prosesi pengukuhan jajaran Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser, Selasa (31/05). Acara yang digelar di Gedung Kartini itu dihadiri Pimpinan Pusat GP Ansor, Kasatkorwil Banser Jawa Tengah, Wakil Bupati Sragen beserta Forkompimda, ketua PCNU Sragen, OKP dan pemuda lintas iman, Banom NU, pengurus Ansor-Banser se-Soloraya serta ratusan anggota Banser di Sragen.

Satkorcab Banser Sragen dibawah nahkoda komandan Margono diambil sumpah dan janji oleh ketua PC GP Ansor Sragen Endro Supriyadi dihadapan para ulama dan tamu undangan beserta ratusan anggota Banser. Endro membacakan Nawa Prasetya Banser yang menjadi janji tulus para anggota Banser dengan ditirukan oleh seluruh jajaran satkorcab.

Endro menegaskan bahwa nawa prasetya bukan hanya sekadar janji pada organisasi saja namun harus ditautkan kepada pendahulu kita.

“semoga niat tulus kita senantiasa mendapatkan ridlo dan pertolongan Allah SWT”, tegasnya.

Selanjutnya dalam kesempatan sambutan ketua PC GP Ansor Sragen itu memberikan penghormatan kepada seluruh hadirin baik peserta maupun tamu undangan terutama para senior Ansor-Banser di Kabupaten Sragen.

 Endro juga mengajak seluruh anggota banser di Sragen untuk meningkatkan kelas secara pribadi maupun organisasi.

“Pasukan Banser di Sragen harus naik kelas, pendidikan, latihan harus diperbanyak”, kata Endro.


Prosesi Pengukuhan Satkorcab Banser Sragen

Sementara itu Ulil Archam Pimpinan Pusat GP Ansor mengajak semua anggota Ansor dan Banser untuk terus bersinergi dengan stageholder yang ada termasuk TNI dan Polri.

“Jadi Banser memang gagah, namun jangan sampai banser buat gagah-gagahan saja”, katanya

Ansor dan Banser harus satu komando dari tingkat pusat sampai ranting, semua pergerakan banser harus diketahui oleh pengurus Ansor..

“GP Ansor seperyi halnya berbaris, ketika pimpinannya melangkahkan kaki kanan maka a yang dibelakang harus kaki kanan, ketika pimpinannya melangkahkan kaki kiri maka dibelakangnya juga harus kaki kiri ini berlaku disemua tingkatan”, kata Gus Ulil sapaan akrabnya.

Ditambahkanya jika pemimpinnya melangkahkan kaki kanan namun ada anggota dibelakangnya yang melangkahkan kai berbeda maka tugas pimpinan adalah mengingatkan.

“kalau ada anggota kita yang berbeda (tidak satu komando) tugas kita adalah meningatkan, namun kalua diingatkan sampai tiga kali masih tidak bisa maka harus dikeluarkan dari barisan”, tegas sekretaris korwil Jateng-DIY itu.

Yang harus dipahami bersama adalah anggota Ansor dan Banser harus satu komando dengan intruksi pimpinan di atasnya.

Di akhir acara ketua PC GP Ansor Sragen menyerahkan cinderamata dan kalung kehormatan kepada para Banser senior terutama yang pernah menjabat Kasatkorcab dan ketua PC GP Ansor Sragen. Hadir ketua PC Ansor sepuh Drs. Nurwafi Hamdan dan Nur Muh Sugiyarto. (ed)

Tinggalkan Komentar

Komentar