PC GP Ansor Sragen Kukuhkan Satkorcab Banser
- Ditulis oleh admin --
- Rabu, 01 Juni 2022 --
SRAGEN- Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor
(GP Ansor) Kabupaten Sragen melaksanakan prosesi pengukuhan jajaran Satuan
Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser, Selasa (31/05). Acara yang digelar di
Gedung Kartini itu dihadiri Pimpinan Pusat GP Ansor, Kasatkorwil Banser Jawa
Tengah, Wakil Bupati Sragen beserta Forkompimda, ketua PCNU Sragen, OKP dan
pemuda lintas iman, Banom NU, pengurus Ansor-Banser se-Soloraya serta ratusan
anggota Banser di Sragen.
Satkorcab Banser Sragen dibawah nahkoda komandan Margono
diambil sumpah dan janji oleh ketua PC GP Ansor Sragen Endro Supriyadi
dihadapan para ulama dan tamu undangan beserta ratusan anggota Banser. Endro
membacakan Nawa Prasetya Banser yang menjadi janji tulus para anggota Banser
dengan ditirukan oleh seluruh jajaran satkorcab.
Endro menegaskan bahwa nawa prasetya bukan hanya sekadar
janji pada organisasi saja namun harus ditautkan kepada pendahulu kita.
“semoga niat tulus kita senantiasa mendapatkan ridlo dan
pertolongan Allah SWT”, tegasnya.
Selanjutnya dalam kesempatan sambutan ketua PC GP Ansor
Sragen itu memberikan penghormatan kepada seluruh hadirin baik peserta maupun
tamu undangan terutama para senior Ansor-Banser di Kabupaten Sragen.
Endro juga mengajak
seluruh anggota banser di Sragen untuk meningkatkan kelas secara pribadi maupun
organisasi.
“Pasukan Banser di Sragen harus naik kelas, pendidikan, latihan harus diperbanyak”, kata Endro.
Prosesi Pengukuhan Satkorcab Banser Sragen
Sementara itu Ulil Archam Pimpinan Pusat GP Ansor mengajak
semua anggota Ansor dan Banser untuk terus bersinergi dengan stageholder yang
ada termasuk TNI dan Polri.
“Jadi Banser memang gagah, namun jangan sampai banser buat
gagah-gagahan saja”, katanya
Ansor dan Banser harus satu komando dari tingkat pusat
sampai ranting, semua pergerakan banser harus diketahui oleh pengurus Ansor..
“GP Ansor seperyi halnya berbaris, ketika pimpinannya
melangkahkan kaki kanan maka a yang dibelakang harus kaki kanan, ketika
pimpinannya melangkahkan kaki kiri maka dibelakangnya juga harus kaki kiri ini
berlaku disemua tingkatan”, kata Gus Ulil sapaan akrabnya.
Ditambahkanya jika pemimpinnya melangkahkan kaki kanan namun
ada anggota dibelakangnya yang melangkahkan kai berbeda maka tugas pimpinan
adalah mengingatkan.
“kalau ada anggota kita yang berbeda (tidak satu komando) tugas kita adalah meningatkan, namun kalua diingatkan sampai tiga kali masih tidak bisa maka harus dikeluarkan dari barisan”, tegas sekretaris korwil Jateng-DIY itu.
Yang harus dipahami bersama adalah anggota Ansor dan Banser
harus satu komando dengan intruksi pimpinan di atasnya.
Di akhir acara ketua PC GP Ansor Sragen menyerahkan
cinderamata dan kalung kehormatan kepada para Banser senior terutama yang
pernah menjabat Kasatkorcab dan ketua PC GP Ansor Sragen. Hadir ketua PC Ansor
sepuh Drs. Nurwafi Hamdan dan Nur Muh Sugiyarto. (ed)
Komentar