Mulai Resah Kafe Lethong Audiensi ke Dewan, Wacana Penertiban Akan Digusur

SRAGEN, Kabarsukowati.id – Puluhan warga mendadak datangi Kantor DPRD Sragen, aksi tersebut mengundang partisipasi pimpinan Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, S.H. Dalam audiensi tersebut beliau memimpin dengan menyampaikan dua petisi yang berisi permohonan audiensi terkait beredarnya informasi rencana pembongkaran kios di Pasar Hewan Nglangon Sragen. Yang melakukan audiensi ada dua paguyuban pedagang di pasar tersebut, yakni Paguyuban Setia Kawan dan Paguyuban Lembu Mas. Senin (30/10/2023).

Duto Sosialismanto selaku Koordinator Paguyuban Lembu Mas Sragen, dalam forum audiensi terbuka itu menyampaikan sejak Pasar Hewan Nglangon dikelola Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen mengalami kewas-wasan.

Sebelumnya, pasar tersebut dikelola Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dikumindag) yang dulu bernama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen.

“Saya dapat informasi dari teman-teman yang beredar di lingkungan kami, akan ada rencana yakni kios-kios mau digusur. Mendengar kabar tersebut, penggempuran bangunan kios itu menyusahkan dan membuat pikiran yang tidak-tidak, terutama pemilik kios dan pekerja kios. Komunikasi Pemkab dan pengguna kios sangat minim. Sebelumnya kios itu sudah lama terbengkalai, tetapi di renov lagi swadaya pengguna, malah sekarang ada isu akan di bongkar,” ujarnya.

Duto mengatakan kalau memang jadi di bongkar Pemkab secepatnya segera mempertimbangkan dahulu nasib orang yang berada disana. Terdapat 100-an orang yang bekerja disana minimal mereka juga di berikan tempat yang layak.

“Kemudian, kami datang ke Gedung DPRD untuk melakukan audiensi, mendapatkan kejelasan dan keterangan terkait Pemkab dan Dinas terkait serta Komisi yang berada di bidangnnya. Tapi hasilnya belum menemui titik terang.,” katanya.

Disana terdapat lokasi karaoke sejumlah wanita disana sebagai saksinya, sambung Duto, menjadi fakta sosial yang ada dan harus dipikirkan nasibnya. Dia menyampaikan ketika mereka hidup disana, mereka memanfaatkan bangunan yang ada.

“Bangunan yang berada di utara itu adalah kios kecil karaoke. Mereka saya bela untuk audiensi karena mereka termasuk orang yang akan mendapatkan dampaknya terkait hal ini dan mereka orang Sragen,” jelasnya.

Duto juga meminta kepada Pemkab kalau Pasar Hewan Nglangon jadi dibongkar minimal seharusnya ada lokasi baru.

“Pemerintah harus lebih bijak dan tepat mengambil keputusan, tidak main sendiri. Mereka memang bekerja di malam hari, itu fakta sosialnya,” katanya. (San)

Tinggalkan Komentar

Komentar