Mulai Resah Kafe Lethong Audiensi ke Dewan, Wacana Penertiban Akan Digusur
- Ditulis oleh Rausyan --
- Selesa, 31 Oktober 2023 --
SRAGEN,
Kabarsukowati.id – Puluhan warga mendadak datangi Kantor DPRD Sragen, aksi
tersebut mengundang partisipasi pimpinan Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno,
S.H. Dalam audiensi tersebut beliau memimpin dengan menyampaikan dua petisi
yang berisi permohonan audiensi terkait beredarnya informasi rencana
pembongkaran kios di Pasar Hewan Nglangon Sragen. Yang melakukan audiensi ada
dua paguyuban pedagang di pasar tersebut, yakni Paguyuban Setia Kawan dan
Paguyuban Lembu Mas. Senin (30/10/2023).
Duto
Sosialismanto selaku Koordinator Paguyuban Lembu Mas Sragen, dalam forum
audiensi terbuka itu menyampaikan sejak Pasar Hewan Nglangon dikelola Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen mengalami kewas-wasan.
Sebelumnya,
pasar tersebut dikelola Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan
Perdagangan (Dikumindag) yang dulu bernama Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Sragen.
“Saya
dapat informasi dari teman-teman yang beredar di lingkungan kami, akan ada rencana
yakni kios-kios mau digusur. Mendengar kabar tersebut, penggempuran bangunan
kios itu menyusahkan dan membuat pikiran yang tidak-tidak, terutama pemilik
kios dan pekerja kios. Komunikasi Pemkab dan pengguna kios sangat minim.
Sebelumnya kios itu sudah lama terbengkalai, tetapi di renov lagi swadaya
pengguna, malah sekarang ada isu akan di bongkar,” ujarnya.
Duto
mengatakan kalau memang jadi di bongkar Pemkab secepatnya segera
mempertimbangkan dahulu nasib orang yang berada disana. Terdapat 100-an orang yang
bekerja disana minimal mereka juga di berikan tempat yang layak.
“Kemudian,
kami datang ke Gedung DPRD untuk melakukan audiensi, mendapatkan kejelasan dan
keterangan terkait Pemkab dan Dinas terkait serta Komisi yang berada di
bidangnnya. Tapi hasilnya belum menemui titik terang.,” katanya.
Disana
terdapat lokasi karaoke sejumlah wanita disana sebagai saksinya, sambung Duto,
menjadi fakta sosial yang ada dan harus dipikirkan nasibnya. Dia menyampaikan
ketika mereka hidup disana, mereka memanfaatkan bangunan yang ada.
“Bangunan
yang berada di utara itu adalah kios kecil karaoke. Mereka saya bela untuk
audiensi karena mereka termasuk orang yang akan mendapatkan dampaknya terkait
hal ini dan mereka orang Sragen,” jelasnya.
Duto
juga meminta kepada Pemkab kalau Pasar Hewan Nglangon jadi dibongkar minimal seharusnya
ada lokasi baru.
“Pemerintah
harus lebih bijak dan tepat mengambil keputusan, tidak main sendiri. Mereka
memang bekerja di malam hari, itu fakta sosialnya,” katanya. (San)
Komentar