Muhaimin Iskandar: Kampus Mulai Inginkan Perubahan

SRAGEN, Kabarsukowati – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 01 Muhaimin Iskandar bertemu simpatisan dan relawan di Gedung IPHI Nglorog, Kecamatan Sragen Senin (5/2). Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengisyaratkan banyak masyarakat menginginkan perubahan. Termasuk akademisi di berbagai kampus di Indonesia yang mulai bergerak.


Di hadapan para pendukungnya, Muhaimin menyinggung soal dinamika politik Indonesia. Belakangan ini para akademis hingga guru besar di berbagai universitas mulai bersuara tentang demokrasi Indonesia menjelang pencoblosan.”Kampus-kampus mulai bergerak, minggu terakhir sudah lihat belum? kampus-kampus mulai protes. Ternyata fakta menunjukkan gairah perubahan telah menjelma di semua lini masyarakat, tak bisa dielakkan,” kata Muhaimin.

Dia juga melihat banyak hal yang diabaikan oleh pemerintah. Sehingga banyak kritik yang disampaikan. Muhaimin juga menegaskan kritik disampaikan oleh para guru besar yang biasanya sangat hati-hati. Ketika para guru besar itu sudah menyampaikan sesuatu, sudah menjadi lampu merah.

Dia juga menyinggung soal kemakmuran para petani, nelayan, masih banyak pengangguran hingga pengelolaan sumber daya alam hingga pembangunan yang tidak maksimal. "Tapi, masyarakatnya tidak sejahtera. Ada yang salah dalam proses strategi pembangunan ini. Pembangunan ini benar telah dibiarkan. Kalau 5 tahun bisa ditolerir mungkin proses tapi ini 10 tahun terjadi pembiaran tidak ada jalan lain, selain perubahan," tegasnya.

Muhaimin juga ingin membuat perubahan di Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai basis PDIP. Dia yakin jika NU dan Muhammadiyah bersatu tak bisa dikalahkan. "Kita bikin sejarah Jawa Tengah kali ini, PKB PKS Nasdem dan Partai Umat mencetak sejarah dengan NU dan Muhammadiyah merubah dari merah (PDIP). Insya Allah kita bisa," kata dia.

Sementara Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori menegaskan sejumlah Perguruan tinggi mulai membuat petisi. Sejumlah kampus besar sudah memberikan sinyal keinginan untuk perubahan. ”Asal kita istiqomah dan kuat. Perubahan tidak bisa dibendung lagi,” ujarnya.

Sementara, Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Amin Sragen, Fathurohman menyampaikan pelaksanaan cukup mendadak, namun dihadiri sekitar 3000-4000 orang. Dia juga optimis pasangan Amin bisa meraih suara yang cukup banyak di Sragen. ”Kami belum kalkulasi, tapi bisa mengimbangi. Selama ini kita lemah dalam gambar baliho, itupun dari relawan. Sekarang dengan persiapan mepet antusias tinggi,” terang dia.

Fatur menyampaikan PKB rapat dengan partai pengusung lainnya yakni PKS dan Nasdem. Dia menegaskan wajib hukumnya bagi semua caleg untuk mendorong pasangan Amin. ‘’Di PKB ketika hasil pileg dan pilpres jomplang terlalu jauh akan jadi evaluasi. Saya rasa di Nasdem dan PKS juga sama. Koalisi juga bekerja sesuai porsi dan basis masing-masing,” tegasnya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar