Mertua Perangkat Desa Dapat RTLH Jadi Sorotan

SRAGEN. Kabarsukowati. – Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa Celep, Kecamatan Kedawung dipertanyakan warga. Lantaran bantuan perbaikan rumah itu diberikan pada salah satu warga yang kebetulan mertua dari salah satu perangkat desa atas nama Suwondo. Lantas sebagian warga menilai bantuan itu tidak tepat sasaran.

Sejumlah warga menyoal dana bantuan RTLH dari UPK Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  sebesar Rp 8 juta. Seharusnya dana dialokasikan untuk rumah milik Sriyanto Warga Dukuh Celep Kidul RT 22 A. Seorang buruh serabutan. Namun dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki rumah Narti. Narti sendiri adalah Mertua dari Perangkat desa yang menjabat sebagai Bayan yakni Suwondo.

Saat dikonfirmasi, Suwondo menepis anggapan pihaknya dengan sengaja mengalihkan bantuan tersebut ke rumah milik mertuanya. Dia menyampaikan bantuan itu diperuntukkan warga yang memang layak menerima. Kebetulan saat ini Narti berstatus sebagai mertuanya.”Narti sudah mengajukan sejak 2 tahun lalu. Saat masih belum menjadi mertua saya,” terang Suwondo Kamis (3/8).

Dia menyampaikan perbaikan tersebut diperuntukkan untuk atap rumah yang kondisinya mengenaskan. Dia menegaskan bukan soal statusnya sebagai mertua. Namun sudah mengajukan sebelum dia menikahi anak dari Narti.

Dia menyampaikan sebenarnya Sriyanto pernah mendapat RTLH. Namun oleh Sriyanto bantuan tersebut tidak dilaksanakan.

Sementara Kasi Kesejahteraan Rakyat Desa Celep, Sukadi menekankan bukan pihak dari Bayan Suwondo yang menggunakan anggaran tersebut. Dia menerangkan dari UPK memberi simultan 1 rumah setiap tahun. Pihaknya menjelaskan sejak tahun sebelumnya dari Narti sudah mengajukan bantuan. Dia menyampaikan pihaknya sudah bekerja sesuai regulasi. ”Soal ini terjadi Miss komunikasi. Dana bantuan masih di UPK Kecamatan, Belum apa-apa kok geger duluan,” ujar dia.

Sukadi menjelaskan bantuan RTLH untuk Sriyanto diajukan ke Baznas Sragen. Sudah disetujui dan tinggal menunggu pencairan. ”Kita sudah sudah cek lokasi rumah Sriyanto, dari baznas. Kita hanya melayani masyarakat,” terangnya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar