Lobi-Lobi Koalisi Pilkada: Rahasia di Balik Bukber
- Ditulis oleh admin --
- Kamis, 04 April 2024 --
SRAGEN, Kabarsukowati -- Suasana hangat dan akrab tercipta di Kantor DPD II Golkar Sragen pada Rabu (3/4) sore. Meskipun diwarnai dengan aroma lezat buka bersama (Bukber), acara ini ternyata menyimpan agenda yang lebih serius: pembentukan koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Para pemimpin partai yang hadir merupakan bagian dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Sragen. Di antara mereka adalah Pujono Elli Bayu Effendi, Ketua DPD Golkar Sragen yang juga menjadi tuan rumah acara. Hadir pula Wahyu Dwi Setyaningrum dari Gerindra, Budiono Rahmadi dari Partai Demokrat, dan Ketua DPD PAN Basuki.
Dengan perhitungan persyaratan pilkada yang lebih dari mencukupi, kekuatan koalisi ini terlihat mengesankan. Dengan jumlah kursi dari partai-partai tersebut mencapai 22, melampaui persyaratan 20 persen atau 10 kursi DPRD yang diperlukan. Dalam konteks politik yang dinamis, koalisi ini memiliki potensi untuk mendominasi parlemen setempat dengan mayoritas 44 persen.
Bayu, Ketua DPD Golkar, menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanyalah awal dari kerjasama yang lebih luas. Dia menyatakan bahwa kerjasama ini bisa mengamankan dukungan sebesar 59 persen suara untuk Prabowo - Gibran. "Golkar sendiri siap menyongsong pilkada," ungkapnya, menegaskan kesiapan partainya.
Sementara itu, Wahyu dari Gerindra menegaskan bahwa posisi partainya masih dalam pembahasan internal. Meskipun begitu, Gerindra tetap berkomitmen untuk berada sejalan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), dengan menunggu arahan dari tingkat nasional partai. "Kita siap, tapi tentu menunggu arahan DPD dan DPP," katanya dengan sedikit seloroh.
Budiono dari Partai Demokrat menegaskan bahwa kolaborasi antarpartai menjadi kunci keberhasilan dalam kontes politik seperti pilkada. "Partai kita terbuka untuk membuka komunikasi," ungkapnya, menunjukkan kesiapan Demokrat untuk menjalin koalisi dengan partai lain.
Ketua DPD PAN, Basuki, menekankan bahwa waktu masih ada untuk menjalin komunikasi lebih lanjut terkait pilkada, menunjukkan bahwa pembicaraan dan negosiasi belum selesai.
Dibalik aroma makanan lezat, pertemuan ini memberikan gambaran tentang dinamika politik lokal yang intens. Sragen, seperti banyak tempat lainnya di Indonesia, menjadi saksi dari perjalanan politik yang seru dan penuh strategi.(Aza)
Komentar
Kathlene Capehart
Selesa, 16 April 2024Isaac Link
Senin, 29 April 2024Antje Delancey
Rabu, 24 April 2024Damien Burnes
Selesa, 23 April 2024Jefferey Shea
Jum'At, 19 April 2024