Komunitas Baca Dibantu Buku dari Perpustakaan Nasional

SRAGEN, Kabarsukowati - Sebanyak Empat komunitas baca di wilayah Kecamatan Masaran mendapatkan bantuan buku dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Pemberian buku tersebut diharapkan bisa meningkatkan literasi dan minat baca.

Penyerahan buku tersebut dilakukan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti kemarin. Penyerahan buku untuk komunitas baca ini juga dihadiri Ketua DPRD Sragen Suparno dan Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto. Pihaknya berharap dengan bantuan buku ini bisa meningkatkan literasi di kalangan pelajar dan anak muda.


Karena menurutnya saat ini generasi muda lebih tertarik menghabiskan waktu dengan gadget. Ditambah literasi di Indonesia terbilang rendah. ”Buku-buku dari Perpustakaan Nasional ini bisa diberikan kepada komunitas-komunitas baca. Salah satu tujuannya tentu untuk meningkatkan literasi dan minat membaca bagi generasi muda. Mereka lebih tertarik bermain ponsel daripada membaca buku,” kata Agustina.

Dia menjelaskan banyak buku yang ada di Perpustakaan Nasional. Lantaran setiap ada buku baru yang terbit pasti pihak Perpusnas mendapat kiriman dengan jumlah yang tidak sedikit.

Pada Komunitas baca, pihaknya berpesan bahwa buku tersebut boleh dipinjamkan kepada siapa saja yang berminat baca. Diharapkan bisa tumbuh komunitas baca di setiap kampung. Sehingga literasi semakin meningkat.

”Saat ini ada empat komunitas baca dulu yang menerima buku-buku, sebagai percobaan. Harapannya kalau bisa ada di setiap dusun untuk tingkatkan literasi, Jika ada komunitas baca lain yang ingin mendapat bantuan, silahkan menyampaikan pada Ketua DPRD Sragen  atau ketua komisi IV ini, atau disampaikan ke anggota DPRD di dapil masing-masing,” jelasnya.

Empat komunitas baca yang menerima buku itu adalah Komunitas Griya Baca Balai Pintar, Dukuh Rejosari Desa Jati, Komunitas Baca Al Fatah, Masjid Al Fatah Dukuh Masaran, Taman Baca Assholihin Masjid Assholihin Dukuh Karangwaru Desa Krikilan dan Komunitas Baca Zakaria Masjid Zakaria Dukuh Kauman.

Perwakilan Komunitas Baca Griya Baca Balai Pintar Fahrizal mengatakan, dirinya mempunyai bimbingan belajar dengan jumlah anak sekitar 350 orang. Pihaknya sejak lama menginginkan adanya perpustakaan, yang bisa dimanfaatkan untuk orang tua yang menunggu anaknya tengah les.

Ketika ada Informasi dari Perpustakaan Nasional, pihaknya lalu mengajukan dan ternyata mendapatkan bantuan buku.” Kami punya bimbingan belajar dan dengan adanya bantuan buku-buku ini bisa untuk anak-anak dan orang tua yang menunggu anaknya les. Keinginan kami tercapai dan ini menyemangati kami untuk  terus mengembangkan tempat baca,” bebernya.(aza)

 

Tinggalkan Komentar

Komentar