Kisah Fahrun Berjualan Es Cincau, Sejak Harga Rp.500 Hingga Rp.3000

Sragen, Kabarsukowati -- Cuaca panas akhir akhir ini di wilayah sragen memicu warga mencari minuman segar dingin. Salah satu minuman dingin yang laris manis diburu pembeli adalah Es cincau, yang berlokasi di dekat pasar bunder sragen jalan Diponegoro, Magero, Sragen Tengah. Es cincau yang dijajakan fahrun (50) sesuai dengan daerah asalnya, jawa Barat.

Lebih dari 22 tahun Fahrun menggeluti pembuatan es cincau yang terbuat dari tanaman cocculus orbiculatus, tanaman rambat yang daunya berbentuk hati yang menghasilkan produk yang bergizi tinggi. 

Fahrun berjualan es cincau mulai tahun 2000 yang harganya dari Rp.500,- dan sekarang sudah Rp.3000,- pergelas.

"Saya merantau kesini (sragen) sejak tahun 2000 dan menjual Es cincau di pasar hingga saat ini,” ujar fahrun saat ditemui di tempatnya mangkal, Selasa (9/8/2022)

Di Kota sragen, fahrun tinggal sendirian. Ia rela meninggalkan  kampung halaman dan berjualan Es cincau  demi menghidupi masa depan keluarganya yang sangat membutuhkan biaya ekonomi.

Berbagai suka duka telah ia alami dalam berjualan minuman yang menyegarkan, penghilang dahaga saat cuaca panas.

"Dukanya kalau musim hujan jarang laku jadi sepi pembeli, kadang modal juga enggak kembali. Sukanya, kalau lagi musim panas gini banyak yang cari," jelas fahrun. (Reta/Agustin/Magang)

 

Tinggalkan Komentar

Komentar