Kirim Tepung ke Turki, Peluang untuk Petani Sragen dan Sekitarnya Tanam Singkong


SRAGEN, Kabarsukowati – Pengusaha asal Sragen mampu melirik peluang ditengah situasi ekonomi dunia yang sedang tak stabil. Yakni mengirim bahan makanan berupa tepung tapioka dan Mokav ke Turki Senin (17/10). Melihat celah tersebut, selayaknya dimanfaatkan oleh para petani Sragen dan sekitarnya lantaran peluang untuk terus terserap masih sangat tinggi.

Direktur PT. Kertagemilang Surya Sukowati Ir. Abdul Rahman Ismail S.T., M.M., M.Sc PRINCE2 menyampaikan belajar dari pengalaman selama studi di luar negeri dan mengunjungi sejumlah negara. ”Dulu belajar di Swedia, dan keliling di beberapa produk indonesia jarang sekali,” ujarnya.

Setelah pulang ke tanah air, pihaknya berupaya bertemu produsen dan memastikan syarat kelayakan untuk di eksport ke luar negeri. Dia menegaskan produk Indonesia bisa diterima di luar negeri. Ditambah situasi perang Rusia – Ukraina, membuat harga terigu di pasar dunia melonjak.

”Kita tawarkan produk indonesia, tapioka dan mokav, kita tawarkan banyak yang tertarik. Banyak buyer di Turki, Inggris dan Irak, Singapura juga kita kirim Sample,” terangnya.

Hingga akhirnya saat ini kirim Turki 7,5 ton meski menjalani proses sekitar 8 bulan. Lantas pengiriman ini berpeluang mendapat pesanan ulang. Sayangnya bahan baku tidak diambil dari petani Sragen dan sekitarnya. Pihaknya mengambil dari daerah Banjarnegara dan Pati.   

Dengan ini dia menekankan peluang petani di Sragen untuk meningkatkan kesejahteraanya sangat tinggi. ”Dari Sragen dan sekitarnya belum ada, maka kita berupaya memotivasi bahwa singkong pun bisa sampai ke luar negeri,” ujarnya.

Pihaknya mendorong Petani Sragen dan sekitarnya seperti Karanganyar memiliki lahan terbengkalai bisa dimanfaatkan singkong organik. Karena permintaan pasar dunia sangat besar. Karena kebutuhan ekspor yang sangat besar yakni produk pertanian. ”Kalau kita bisa memotivasi, kita punya produk yang unggul dibanding negara lain. Langkah ini untuk menunjukkan pada petani bahwa potensi pertanian sangat besar,” terang Ismail.

Komisaris PT. Kertagemilang Surya Sukowati Ari Abdul Rahman Ismanto menuturkan memilih produk ekspor produk agriculture, agar bisa berkontribusi bagi wilayah Sragen dan sekitarnya. Pihaknya berahap bisa mendorong dan memberi sumbangsih bagi petani Sragen. Sejauh ini petani Sragen kurang termotivasi untuk menanam singkong.

”Dengan mengekspor Mokav dan Tapioka ini bisa mendorong petani kita untuk menanam dan menjaga kualitas pertanian. Bisa mengirim ke luar negeri karena harga lebih kompetitif,” jelasnya.

Sementara Bripka Gunawan Wahyu Indra selaku Bhabinkamtibmas Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar mendukung upaya pemberdayaan pertanian. Anggota Polsek Jenawi ini mendorong warga bertani dan memanfaatkan lahan kurang produktif. ”Lahan tidur atau terasiring bisa ditanami singkong. Kondisi Jenawi kurang lebih mirip dengan sebagian wilayah di Sragen,” ujar polisi asal Sragen ini.

Pihaknya mendukung Bhabinkamtibmas lain untuk melakukan pemberdayaan pertanian. Karena membina warga meningkatkan kesejahteraan bisa menekan gangguan kamtibmas.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar