Kepolisian Perketat Pengamanan Markas

SRAGEN, Kabarsukowati -- Pengamanan Mapolres dan seluruh Mapolsek di Kebupaten Sragen ditingkatkan, menyusul ledakan bom di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) pagi. Selain mempertebal pengamanan Mako, Polres Sragen mulai hari ini akan melakukan razia pengendara kendaraan bermotor maupun mobil disejumlah titik rawan.

Wakapolsek Sragen Kompol Iskandarsyah, mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama Rabu (8/12) mengatakan, sebagai antisipasi kejadian serupa, dilakukan penebalan keamanan di Mapolres yang nantinya akan dibuat satu pintu ini keluar masuk dalam penjagaan personel. Peningkatan keamanan ini termasuk di 20 Mapolsek wilayah Sragen. 

"Untuk penebalan keamanan di Mako nanti di Polres akan kita buat satu pintu ini keluar masuk akan dijaga personel termasuk di semua Polsek," ungkapnya kepada wartawan.

Selain itu akan dilakukan peningkatan kegiatan salah satunya menggelar razia untuk menekan angka kriminalitas maupun pelanggaran lalu lintas. Razia ini, utamanya antisipasi dan meminimalisir niat masyarakat yang ingin melakukan perbuatan kejahatan. 

"Razia ini akan dilakukan di titik-titik tertentu yang rawan, tidak hanya di pintu tol tapi wilayah yang sering terjadi kecelakaan, pelanggaran lalulintas," jelas dia.

Sejauh ini Wakapolres mengatakan, Kabupaten Sragen masih kondusif. Tetapi semua tidak boleh lengah untuk menjaga kondusifitas. 

Lanjut Kompol Iskandarsyah, terkait kegiatan resepsi ngunduh mantu Putra Bungsu Presiden Jokowi di Solo Polres Sragen juga melakukan peningkatan keamanan di wilayah perbatasan. Kemudian memperbantukan sekitar 100 personel ke Kota Solo. "Di wilayah perbatasan tetap kami tingkatkan pengamanannya," ujar Kompol Iskandarsyah.

Dikesempatan yang sama Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengharapkan pemberitaan mengenai ledakan bom tidak terlalu bombastis agar tak meresahkan. Masyarakat harus cerdas dalam bermedia sosial tidak langsung meng-upload konten negatif yang meresahkan.

"Mohon tidak mem-viralkan konten konten negatif yang meresahkan masyarakat. Semua itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah," ungkap Iptu Ari.(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar