Kepemimpinan Hipmi Sragen Vakum, Bidik Pendatang Baru Teruskan Estafet

SRAGEN, Kabarsukowati – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Sragen vakum kepemimpinan. Lantaran massa Jabatan kepengurusan sebelumnya sudah selesai sejak 30 Desember 2021 lalu. Lantas mekanisme pemilihan ketua selanjutnya terbuka bagi seluruh pengusaha muda di Sragen.

Ketua Demisioner Hipmi Sragen, Giana Saputra menyampaikan untuk kepengurusan 2022-2025 segera digelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke VI. Sedangkan untuk calon ketua, digelar secara terbuka. Termasuk bagi para pengusaha muda yang belum bergabung dalam BPC Hipmi sebelumnya. ”Pendaftaran calon ketua Umum mulai 12 April sampai Juni 2022,” terangnya

Pihaknya menjelaskan sejumlah persyaratan. Diantaranya ada batasan usia, yakni 17-40 tahun untuk menjadi ketua Hipmi Sragen. Selanjutnya harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun dengan bukti menunjukkan surat dari dinas terkait.  Selain itu pendaftar ketua Hipmi juga menyetor Rp 3 juta.

Pihaknya membuka peluang seluas-luasnya bagi pengusaha muda di Sragen untuk memimpin Hipmi Sragen ke arah yang lebih baik. Dia menegaskan semua berpeluang terpilih.”Kepengurusan demisioner ada yang berminat. Tapi bukan berarti mendominasi. Secara legalitas dan transparan penentu dari anggota pleno pemilihan. Jadi terbuka bagi pemuda pemudi yang ingin mengembangkan sayapnya lewat Hipmi,” tuturnya.

Giana menyampaikan dalam pemilihan Ketua ini, tidak jadi soal tingkat pendidikan calon. Namun lebih mengarah pada tingkat kreatifitas dan keuletannya untuk bersama memajukan para pengusaha di Sragen.

Dia menuturkan nanti juga akan ada utusan dari sejumlah organisasi kepemudaan. Pihaknya dari organisasi kepemudaaan di bidang usaha, punya hak suara dalam memilih calon ketua. Selain suara dari anggota tetap. ”Kecuali dari parpol tidak diperbolehkan,” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan dari anggota tetap sejumlah 64. Sedangkan perwakilan organisasi kepemudaan sejumlah 74. Sehingga kurang lebih suara yang berpartisipasi untuk memilih ketua sekitar 138 suara. (din)