Keliling Sragen Utara, Bupati Tanam Petai

SRAGEN, Kabarsukowati -- Pemerintah Kabupaten Sragen menerima bantuan berupa bibit pohon petai dari Bank Perekonomian Rakyat BKK Karangmalang. Lantas bupati terjun langsung ke masyarakat untuk menyerahkan bantuan tersebut pada Selasa (6/2).

Setidaknya terdapat sejumlah desa yang dikunjungi bupati. Dalam roadshow tersebut diantaranya di desa doyong, Kecamatan miri, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang,  Desa trombol, Kecamatan Mondokan, desa juwok, Kecamatan sukodono desa Gesi, Kecamatan Gesi,  desa Denanyar, Kecamatan tangen dan terakhir di desa Kandangsapi, kecamatan jenar.

Total terdapat 2100 yang dibagikan di 7 kecamatan sehingga setiap desa yang ditunjuk menerima 300 bibit. Lantas di desa yang ditunjuk ada 100 orang, sehingga setiap warga mendapatkan  3 bibit petai.

Selain itu dari PT BPR BKK Karangmalang juga menyerahkan bantuan Rp 1 juta pada kepala desa (kades) setempat yang mendapat bantuan. Kemudian juga diberikan bantuan pupuk agar penanaman berjalan sesuai harapan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan BKK Karangmalang memiliki dana CSR. Lantas dana tersebut diberikan untuk membantu kabupaten Sragen. "Karena ini konsepnya penghijauan, makanya yang diberikan bibit pohon. Pertanyaannya kenapa petai?" ujar bupati dalam sambutannya.

Lantas dia bergurau pada warga bahwa sambal petai adalah makanan kesukaan bupati. Namun berbuah nanti setelah 4 tahun ke depan. Sehingga dia berharap bisa mengunjungi pohon tersebut meski sudah tidak menjabat bupati.

"Setelah diterima, mohon untuk dirawat. Pada periode pertama saya tanam mangga, jambu. Sekarang pohonnya sudah inalillahi wa innailaihi Raji'un,"bebernya.

Dia juga menerangkan petai juga ada kandungan gizi. Selain itu juga tidak menyebabkan asam urat. Selama tidak mengkonsumsi berlebihan. Selain itu, Yuni berpesan agar tanaman bantuan petai itu dipelihara.

"Saya habis ini juga mau cek untuk bantuan bibit duren di Desa Jambeyan dan Sukorejo, saat ini sudah semestinya berbuah," ujar dia.

Sementara Direktur Utama PT. BPR BKK Karangmalang, Raji menyampaikan 3-4 tahun bisa panen. Selanjutnya bantuan ini bisa memberi manfaat ekonomi. Pihaknya menyediakan 2100 bibit untuk masyarakat.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar