Kecamatan Sambirejo dan Miri Belum Memenuhi Syarat Keterwakilan Perempuan dalam Pemilihan Panwascam
- Ditulis oleh admin --
- Kamis, 29 September 2022 --
SRAGEN, Kabarsukowati – Persyaratan 30 persen kuota
keterwakilan perempuan untuk mendaftar sebagai calon Panitia Pengawas pemilu Kecamatan harus
dipatuhi. Badan Pengawas pemilihan Umum (Bawaslu) Sragen akan memperpanjang
pendaftaran 2 kecamatan lantaran belum memenuhi persyaratan tersebut.
Antusias
kaum perempuan dalam berpartisipasi menyukseskan pengawasan pemilihan Umum
(Pemilu) cukup tinggi di Kabupaten Sragen. Setelah sepekan pendaftaran Panitia
Pengawas Pemilu Kecamatan terdapat 110 perempuan yang mendaftar, tidak jauh
dari laki-laki yang mencapai 181 pendaftar.
Namun
sayangnya masih ada 2 kecamatan yang belum memenuhi syarat keterwakilan
Perempuan. Yakni Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Miri. Di Sambirejo belum ada
kaum hawa yang mendaftar. Sedangkan Kecamatan Miri baru 1 orang dari minimal 2
orang peserta seleksi perempuan.
Pendaftaran
hari terakhir ditutup pada Selasa (27/9) sore dengan jumlah 118 orang pendaftar
dalam sehari. Sehingga total pendaftar mencapai 291 orang, dengan keterwakilan
perempuan lebih dari 30 persen. Namun pada dua kecamatan tersebut, persyaratan
belum terpenuhi.
Komisioner
Bawaslu Divisi SDM dan Organisasi Edy Suprapto bersyukur banyak yang berminat
untuk partisipasi pengawasan pemilu. Saat ini pihak Bawaslu tengah melakukan
pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftar. ”Sekitar 64 pendaftar melalui
online tengah kita teliti berkasnya,” jelasnya.
Pihaknya
menyampaikan untuk wilayah kecamatan yang perpanjangan, lantaran pendaftar
perempuan kurang dari 30 persen. Padahal jumlah pendaftar di kecamatan lain
cukup banyak. Rencana perpanjangan digelar pada Minggu (2/10) mendatang. ”Jadi
memang harus memperhatikan afirmasi pendaftar 30 persen perempuan, Potensi
diperpanjang ada 2 yakni Miri dan
Sambirejo,” jelasnya.
Tidak
dipungkiri, dua kecamatan tersebut merupakan wilayah Kabupaten Sragen dengan
geografis cukup berat. Namun Edy menilai untuk saat ini, infrastruktur sudah
terbangun dengan baik, sehingga tidak menjadi kendala bagi perempuan dalam
bertugas melakukan pengawasan.
”Kalau
Sragen tidak ada yang berat ya, hanya kalau Miri ada wilayah yang terpisah
dengan waduk kedung ombo (WKO), medannya lumayan. Tapi kalau Sambirejo tidak
terlalu tinggi dan sekarang saya rasa jalannya sudah bagus,” tuturnya.
Pihaknya
berharap dengan banyaknya peminat, Bawaslu bisa mendapatkan personel di tingkat
kecamatan yang memiliki profesionalitas, jujur, integritas tinggi dan mampu
menegakkan keadilan pemilu. Sedangkan persiapan tes, hendaknya disiapkan untuk
mampu memahami regulasi. Kemudian paham penyelenggaraan pemilu. ”Pengawas harus
lebih baik, pandai dan paham dari yang diawasi,” terangnya.
Pihaknya
cukup optimis lantaran pendaftar ada yang sudah berpengalaman. Seperti pernah
menjadi bagian dari Bawaslu dan KPU pada penyelenggaraan sebelumnya di berbagai
tingkatan. Baik dari TPS, Desa hingga kecamatan.(aza)
Komentar