Kecamatan Sambirejo dan Miri Belum Memenuhi Syarat Keterwakilan Perempuan dalam Pemilihan Panwascam

SRAGEN, Kabarsukowati – Persyaratan 30 persen kuota keterwakilan perempuan untuk mendaftar sebagai calon  Panitia Pengawas pemilu Kecamatan harus dipatuhi. Badan Pengawas pemilihan Umum (Bawaslu) Sragen akan memperpanjang pendaftaran 2 kecamatan lantaran belum memenuhi persyaratan tersebut.

Antusias kaum perempuan dalam berpartisipasi menyukseskan pengawasan pemilihan Umum (Pemilu) cukup tinggi di Kabupaten Sragen. Setelah sepekan pendaftaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan terdapat 110 perempuan yang mendaftar, tidak jauh dari laki-laki yang mencapai 181 pendaftar.

Namun sayangnya masih ada 2 kecamatan yang belum memenuhi syarat keterwakilan Perempuan. Yakni Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Miri. Di Sambirejo belum ada kaum hawa yang mendaftar. Sedangkan Kecamatan Miri baru 1 orang dari minimal 2 orang peserta seleksi perempuan.

Pendaftaran hari terakhir ditutup pada Selasa (27/9) sore dengan jumlah 118 orang pendaftar dalam sehari. Sehingga total pendaftar mencapai 291 orang, dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen. Namun pada dua kecamatan tersebut, persyaratan belum terpenuhi.

Komisioner Bawaslu Divisi SDM dan Organisasi Edy Suprapto bersyukur banyak yang berminat untuk partisipasi pengawasan pemilu. Saat ini pihak Bawaslu tengah melakukan pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftar. ”Sekitar 64 pendaftar melalui online tengah kita teliti berkasnya,” jelasnya.

Pihaknya menyampaikan untuk wilayah kecamatan yang perpanjangan, lantaran pendaftar perempuan kurang dari 30 persen. Padahal jumlah pendaftar di kecamatan lain cukup banyak. Rencana perpanjangan digelar pada Minggu (2/10) mendatang. ”Jadi memang harus memperhatikan afirmasi pendaftar 30 persen perempuan, Potensi diperpanjang ada 2  yakni Miri dan Sambirejo,” jelasnya.

Tidak dipungkiri, dua kecamatan tersebut merupakan wilayah Kabupaten Sragen dengan geografis cukup berat. Namun Edy menilai untuk saat ini, infrastruktur sudah terbangun dengan baik, sehingga tidak menjadi kendala bagi perempuan dalam bertugas melakukan pengawasan.

”Kalau Sragen tidak ada yang berat ya, hanya kalau Miri ada wilayah yang terpisah dengan waduk kedung ombo (WKO), medannya lumayan. Tapi kalau Sambirejo tidak terlalu tinggi dan sekarang saya rasa jalannya sudah bagus,” tuturnya.

Pihaknya berharap dengan banyaknya peminat, Bawaslu bisa mendapatkan personel di tingkat kecamatan yang memiliki profesionalitas, jujur, integritas tinggi dan mampu menegakkan keadilan pemilu. Sedangkan persiapan tes, hendaknya disiapkan untuk mampu memahami regulasi. Kemudian paham penyelenggaraan pemilu. ”Pengawas harus lebih baik, pandai dan paham dari yang diawasi,” terangnya.

Pihaknya cukup optimis lantaran pendaftar ada yang sudah berpengalaman. Seperti pernah menjadi bagian dari Bawaslu dan KPU pada penyelenggaraan sebelumnya di berbagai tingkatan. Baik dari TPS, Desa hingga kecamatan.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar