Gelontor Modal Tanpa Agunan Untuk Entaskan Kemiskinan

SRAGEN. Kabarsukowati. – Pemerintah Kabupaten Sragen mempersiapkan permodalan tanpa agunan untuk mengangkat perekonomian pelaku usaha di desa tertinggal. Salah satunya dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sektor Perbankan. Diharapkan langkah tersebut bisa mendorong pengentasan kemiskinan dalam program Tuntas Kemiskinan (Tumis).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan BUMD punya program pendampingan pada kelompok ibu rumah tangga. Kemudian disalurkan kredit untuk rintisan UMKM. Lantas BUMD yang ditunjuk yakni BPR Djoko Tingkir dan BPR Syariah Sragen dengan sasaran kelompok rintisan UMKM. ”Dengan ini kita harap bisa mengentaskan masyarakat dalam menghadapi  renterinr dan lintah darat. Ini bagian dari upaya pemilihan ekonomi pasca covid-19,” jelas Bupati Selasa (7/3).

Dia menyampaikan penerima kredit ini adalah masyarakat yang sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini merupakan bagian yang sinergi dengan Program Tuntas Kemiskinan (Tumis) pada desa yang disasar. ”Ketika suatu desa ditunjuk, maka BUMD terjun, kemudian dilalkukan asessment,” jelasnya.

Sementara Direktur BPR Djoko Tingkir Titon Darmasto menerangkan pihaknya menerima Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) yang disasar ke warga yang masuk DTKS. Selain dari Kurda, dari BPR Djoko Tingkir juga mengupayakan program untuk melawan renternir.

”Tanpa bunga dan jaminan, hanya membayar administrasi di depan sebesar 5 persen, Kredit melawan renternir” terangnya.

Karena tidak ada jaminan yang dikenakan, bank tetap harus hati-hati. Pihaknya tidak asal memberikan, namun dipantau dan survey, termasuk kemampuan bayar dan membuka rekening bank. Kemudian mengecek kepastian kelompok. ”Kita lihat kemampuan untuk mengangsur. Dengan pinjaman Rp 1- 3 juta,” terangnya.

Saat ini pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 100 juta. Sementara sudah ada 450 kelompok rintisan UMKM dari 5 kecamatan. Diantaranya Gesi, Tanon, Sambungmacan, Jenar dan Kalijambe. ”Misal Rp 1 juta saja, minimal kita siapkan Rp 450 juta. Mereka ini belum UMKM, baru kelompok rintisan usaha,” terangnya. ( Aza )

Tinggalkan Komentar

Komentar

  • Putri Silvi
    Rabu, 08 Maret 2023
    Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.