Gelar PKKMB, Bimbing Menjadi Perawat Profesional dan Islami

SRAGEN, Kabarsukowati – Para Mahasiswa Baru Akademi Keperawatan Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (Akper YAPPI) mendapatkan pembekalan sebelum memasuki dunia kampus. Selama 3 hari, mereka mendapatkan sejumlah materi dan pengetahuan terkait Kampus Akper YAPPI. Pada hari terakhir, mereka menggelar kegiatan sosial dengan membagikan sembako pada para pengemudi becak.

Direktur Akper Yappi, Suyadi menyampaikan pihaknya menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) selama 3 hari. Mulai Rabu – Jumat (7-9/9). Pada hari pertama digelar pengenalan lingkungan kampus dan institusi. Hari kedua diberikan pengenalan materi Organisasi Profesi.

Kemudian Hari Ketiga digelar Outbond berkelompok di Hutan kota. Ditutup dengan jumat berkah dengan membagikan sembako bagi pengayuh becak. ”Usai jumatan kita sedekah, pada Pengemudi bentor maupun becak kayuh sekitar 50 orang. Sembako yang dibagikan yakni beras, gula, minyak dan mie instan,” ujarnya.

Dia menyampaikan langkah ini untuk membentuk karakteristik islami sesuai dengan arah tujuan Akper Yappi. Dengan berbuat baik dan berbagi dengan orang lain maka akan dimudahkan. Baik di kegiatan perkuliahan dan karir kedepannya. Demikian juga diharapkan 3 tahun kedepan mereka menjadi perawat profesional.

Suyadi mengingatkan, kegiatan sosial ini juga bagian dari pendidikan. Hal ini menjadi penanda kebahagiaan bagi penerima bantuan. ”Kami juga harapkan doa dari mereka yang kita bantu,” ujarnya.

Dia menuturkan butuh adaptasi bagi mahasiswa baru. Utamanya dari pendidikan umum kemudian dipersiapkan menjadi perawat profesional secara kognitif. Kemudian karena Akper Yappi berlatar belakang Islami, diharapkan perawat lulusan Akper Yappi mampu mendoakan dan membimbing pasien.

Sementara salah satu Mahasiswi baru, Nurul Mustainah lulusan SMA Walisongo Sragen mewujudkan cita-citanya sebagai tenaga kesehatan. Dia mengaku pertama cukup canggung mengikuti PKKMB Akper Yappi. Namun dalam waktu dekat sudah bisa akrab dengan teman baru. ”Kenal dengan teman, dosen, BEM, Jadi semangat menuntut ilmu, Insyaallah saya bisa disini,” ujarnya.

Dia berharap menjadi perawat profesional. Kemudian menjadi bagian mengembangkan klinik yang dibangun oleh Ponpes Walisongo Sragen. ”Karena saya diamanahkan untuk kedepan menjadi bagian mengelola klinik Walisongo,” ujarnya.(aza)



Tinggalkan Komentar

Komentar