Gelar Karya P5 Menambah Kemeriahan Perayaan Natal

SRAGEN, Kabarsukowati.id - PG, TK, dan SD Elim Sragen di bawah naungan GBI Baitania dan Yayasan Sinar Elim mengadakan Ibadah dan Perayaan Natal pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Acara yang diselenggarakan di GBI Baitania, Jl. Raya Sukowati No. 80, Sine, Sragen tersebut dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari  guru, karyawan, murid, orangtua, dan tamu undangan.

Pada pukul 08.15 WIB rangkaian acara Ibadah dan Perayaan Natal tersebut dibuka dengan penampilan Tim Drumband SD Elim Sragen. Kurang-lebih 50 anak yang terdiri dari tim bendera, tim pianika, tim senar drum, tim tenor drum, bass drum dan belera tampil menunjukkan kebolehannya di halaman depan gereja. Tim tersebut telah berlatih selama beberapa waktu. Dua lagu yang ditampilkan, adalah: We Wish You a Merry Christmas dan Mars. Para guru dan orangtua terlihat sibuk mengabadikan momen yang menarik tersebut.


Setelah itu, acara dilanjutkan ke dalam gedung gereja. Worship Leader (Pemimpin Pujian) menyambut kedatangan para hadirin sekaligus mengajak berdoa dan memuji Tuhan. Tim musik dan singer yang kompak terpantau bergembira dan bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. Para hadirin pun terhanyut dan menikmati hadirat Tuhan dalam pujian dan penyembahan.

Tiba giliran Pastor Yoon Jong Gil dari Korea yang memberitakan Firman Tuhan. Pastor Yoon didampingi oleh Pdm. Stella Sandria selaku penerjemah. Ia menyampaikan Firman Tuhan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Tema yang dipilih adalah “Kemuliaan di Sorga, Damai di Bumi”.

“Lukas2: 7 menuliskan: dan ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki (Yesus), anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan,” papar Yoon.

“Wahyu 3: 20 mencatat bahwa Ia (Yesus) berdiri di muka pintu, mengetok, dan ingin masuk dan makan bersama dengan kita. Mari kita siapkan ruang kosong dalam hati kita supaya Tuhan Yesus masuk,” imbuhnya.

“Mari kita memiliki imanyang selalu bangun. Ingatlah untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah gembala kita. Sebagai murid-murid-Nya kita harus menyampaikan kesaksian bahwa Yesus lahir, melayani dan mati di kayu salib serta bangkit untuk kita,” pungkasnya.

Setelah Firman Tuhan diwartakan, acara berikutnya adalah penyalaan lilin. Penyalaan lilin tersebut dilakukan oleh: Bapak Pdt. Yosua Budi Cahyono dan Ibu Eunike Hendrawati, selaku Gembala GBI Baitania dan Pengurus Yayasan Sinar Elim Sragen, didampingi oleh Ibu Sri Mulyati (Kepala SD Elim), Ibu Kristin Arum (Kepala PG dan TK Elim Sragen, sekaligus Ketua Panitia), Ibu Setya Winarsih (Wakil Kepala PG & TK Elim), Bapak Thomas (Komite SD), serta Pastor Yoon Jong Gil.

Berbagai macam bentuk unjuk talenta dari para murid PG, TK, dan SD Elim juga ditampilakn. Di antaranya adalah: tarian anak-anak PG & TK. Gerakan-gerakan mereka yang lucu dan menggemaskan menjadi penghibur tersendiri bagi para hadirin. Tak mau kalah, murid-murid SD yang terbagi dalam beberapa kelompok juga menampilkan kebolehannya dalam bermain musik. Hal ini merupakan salah satu bentuk praktik dari Projek Musik yang diusung oleh SD Elim Sragen sebagai salah satu Sekolah Penggerak.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ibu Kristin Arum selaku Kepala PG dan TK Elim Sragen, sekaligus Ketua Panitia. Arum menyampaikan bahwa tema Natal tahun ini adalah: “Kemuliaan di Sorga, Damai di Bumi.”

“Bapak/Ibu hadirin, tema Natal kita tahun ini adalah: “Kemuliaan di Sorga, Damai di Bumi.” Selamat menikmati setiap acara yang kami siapkan. Diantaranya adalah penampilan Tim Drumband, Kesenian anak-anak, dan Gelar Karya P5 di halaman belakang,” papar Arum.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Sri Mulyati selaku Kepala SD Elim Sragen. Yati menyampaikan ucapan terima kasih untuk para tamu undangan yang telah hadir memeriahkan Natal hari ini. Ucapan terima kasih juga bagi pihak gereja yang telah menyiapkan tempat dan segala fasilitasnya untuk mendukung berlangsungnya acara ini.

“Terima kasih untuk kehadiran dan dukungan Bapak/Ibu, anak-anak dan tamu undangan yang telah hadir pagi hari ini untuk merayakan Natal bersama. Bagi pihak gereja, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya berupa penyiapan tempat dan segala fasilitasnya sehingga acara hari ini dapat berlangsung dengan baik. Tak ketinggalan apresiasi bagi WL dan Tim Musik yang telah melayani secara luar biasa,” kata Yati.


“Terima kasih untuk anak-anak yang telah tampil. Sehingga dapat membaggakan Tuhan dan orangtua. Saya perhatika dari belakang, para orangtua kelihatan berbahagia dan senang sekali menyaksikan putra-putrinya tampil di depan. Maka dari itu, mari kita dorong dan motivasi anak-anak kita untuk terus mengembangkan diri, melakukan hal-hal yang baik, belajar dengan tekun, dan berbudi pekerti luhur sehingga anak-anak kita dapat dipakai Tuhan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang takut akan Tuhan,” tambahnya.

“Saya sampaikan bahwa SD Elim adalah sekolah penggerak yang dipercaya oleh pemerintah untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka. Beberapa hasil pembelajaran dan praktik anak-anak untuk mendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) akan ditampilakan nanti di halaman belakang. Kiranya semua yang kita lakukan ini dapat menjadi hal yang baik dan diberkati Tuhan,” pungkasnya.

Acara Ibadah dan Perayaan ditutup dengan lagu Selamat Natal Papa dan Mama. Semua murid dan guru PG, TK, dan Elim maju ke depan untuk menyanyi bersama. Di sinilah terlihat kebersamaan dan kekompakan keluarga besar Sekolah Elim.

Setelah rangkaian Ibadah dan Perayaan berlangsung secara meriah, kegiatan selanjutnya adalah pameran Gelar Karya Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) dan bazaar makanan. Beberapa produk buatan murid-murid turut dipamerkan dan dijual. Produk-produk tersebut adalah hasil dari praktik Projek Kewirausahaan. Beberapa diantaranya adalah: pentol, sushi, keripik singkong, kopi, dan kue mochi buatan murid-murid kelas 6. Tak ketinggalan murid-murid kelas 5 menawarkan produk susu kedelai dengan berbagai varian rasa. Murid-murid kelas 2 turut ambil bagian menawarkan keripik pisang. Jus buah buatan murid-murid kelas 3 pun  turut ditawarkan. Kemasan botol plastik yang dipakai menjadi daya tarik tersendiri bagi para orangtua yang dengan penuh semangat membeli dagangan putra-putri mereka. Guru-guru PG & TK juga menggelar berbagai macam kerajinan karya murid-murid, antara lain: celengan, hiasan dinding, dsb.

Beberapa kerajinan dari kardus, stik es krim, dan berbagai barang bekas berupa maket dan miniatur bangunan tak ketinggalan dipamerkan. Kerajinan tersebut merupakan Projek Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Beberapa tema yang diambil adalah: Activities at Home, Our Favorite Foods and Drinks, serta Fairy Tales / Legends. (ma & zal)

Tinggalkan Komentar

Komentar