Camat Tanon Apresiasi Perkemahan Pramuka dengan Penerapan Protokol Kesehatan

TANON, Kabarsukowati - Geliat peringatan hari Pramuka ke-61 terlihat semarak di beberapa kwartir di Kabupaten Sragen. Salh satu kwarran yang mengadakan kegiatan semarak hari pramuka adalah Kwarran Tanon. Bertempat di bumi perkemahan raden ranu kusumo, Bonagung, Tanon sentra penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di Keamatan Tanon itu menggelar perkemahan bertajuk Jambore dan Raimuna, Sabtu hingga Minggu (13-15/08).

Hadir dalan kegiatan pembukaan perkemahan sekaligus upacara peringatan hari Pramuka itu Camat Tanon selaku Kambiran didamingi jajaran muspika sebagai anggota mabiran. Selain itu turut hadir kepala desa Bonagung, seleruh  kamabigus  di Tanon, andalan kwarran tanon dan perwakilan penerima manfaat bumbung kemanusiaan dan jimpitan Pramuka.

Camat Tanon setelah didapuk menjadi pembina upacara mengapresiasi kegiatan perkemahan di Kwarran ini dengan penerapan prokes karena sudah dua tahun tidak mengadakan kegiatan di luar sekolah. Beliau juga menilai bumi perkemahan di Bonagung ini sudah standar dan perlu ditingkatkan fasilitasnya.

"Kami selaku Camat mengapresiasi perkemahan ini dan adanya buper ini sudah cukup standar maka kwarran perlu menambah fasilitas yang ada", kata Sumarno.

Dalam upacara peringatan hari Pramuka di Tanon juga diserahkan bantuan sembako kepada lansia dan warga jompo di desa Bonagung. Untuk bumbung kemanusiaan disalurkan kepada anggota pramuka yang yatim piatu di lokasi perkemahan.

Sari Teguh Mulyono selaku Ketua Kwarran Tanon mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga kegiatan bisa berjalan lancar.

"Kami selaku Kwarran Tanon mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga kegitan ini dapat terlaksana", kata Sari Teguh.

Ia juga menambahkan jika pengumpulan jimpitan beras dan bumbung kemnusiaan dari anggota telah disalurkan kepada anggota dan masyarakat yang layak menerimanya namun sebagian hasil akan dikirim ke Kwarcab untuk dikelola sesuai peruntukannya.

Pelaksanaan perkemahan kali ini menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat dan juga para pembina diwajibkan melakukan scan aplikasi pedulillindungi melalui barcode Buper Raden Ranu Kusumo di pintu utama perkemahan. (Edi)

Tinggalkan Komentar

Komentar