Cak Imin Serukan Perubahan Paradigma: Food Estate Bukan Solusi, Petani Harus Diberdayakan!

SRAGEN, Kabarsukowati - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali menarik perhatian publik dengan pandangannya terhadap proyek pemerintah, yaitu food estate. Dalam sebuah kampanye yang diadakan di Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (5/2/2024), Cak Imin menyampaikan kritik tajam terhadap food estate, menyebutnya sebagai strategi yang mirip dengan era Orde Baru.

Cak Imin memulai pembicaraannya dengan menggambarkan kebutuhan pangan nasional yang besar, namun pemerintah saat ini lebih memilih menangani masalah tersebut dengan impor. "Si paling untung dari impor adalah pengusaha importir, petani ngablu. Solusinya, mestinya petani dikasi pupuk," ujarnya dengan nada tajam.

Cak Imin menilai bahwa food estate tidaklah menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kebutuhan pangan nasional. Sebaliknya, dia mengajak untuk memperkuat petani lokal dengan memberikan dukungan yang lebih besar, terutama dalam hal pemenuhan pupuk yang menjadi kebutuhan pokok bagi pertanian.

"Sekarang ini zaman modern, food estate seperti strategi zaman Orde Baru. Kita harus berinovasi, memberdayakan petani, dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada mereka," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Cak Imin berkampanye di Gedung IPHI, Glorog, Sragen, yang dihadiri oleh para pemuka agama. Untuk menunjukkan semangat kesatuan, acara tersebut diakhiri dengan doa bersama, yang diikuti oleh tokoh Muhammadiyah dan NU Sragen.

Para hadirin terpukau oleh retorika Cak Imin yang menyoroti masalah-masalah aktual dalam pembangunan pertanian dan pangan. Pandangan kritisnya terhadap food estate diharapkan dapat memicu perubahan paradigma dalam penanganan kebutuhan pangan nasional.

Cak Imin menjelaskan bahwa pemerintah harus lebih fokus pada pemberdayaan petani lokal, memberikan bantuan yang tepat, dan merancang kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan demikian, petani dapat menjadi tulang punggung dalam memastikan keberlanjutan ketahanan pangan tanah air.

Pertemuan di Sragen ini menjadi momentum penting dalam kampanye Cak Imin, yang terus mengusung isu-isu strategis yang memengaruhi masyarakat. Publik pun diharapkan dapat lebih kritis dan mempertimbangkan pandangan-pandangan alternatif dalam menilai proyek-proyek pemerintah yang bersinggungan dengan kepentingan masyarakat luas.(edi)

Tinggalkan Komentar

Komentar