Berkorban Demi Negara, Para Prajurit Akhirnya Pulang

SRAGEN, Kabarsukowati – Para prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha kembali ke Sragen setelah bertugas di Papua Kamis (29/9). Sebanyak 450 personel ditugaskan sebagai Satgas Operasi pengamanan perbatasan penyangga di wilayah kabupaten Puncak selama 1 tahun.


Empat prajurit gugur selama bertugas tersebut. Tiga Prajurit meninggal akibat gugur setelah diserang oleh KKB. Sementara satu orang meninggal akibat sakit. Sehingga sudah selayaknya kepulangan para prajurit ini disambut sebagai pahlawan.

Kembalinya para prajurit disambut dengan meriah. Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel (inf) Achiruddin menyambut gembira kepulangan mereka. Dia menegaskan sudah menjadi tradisi di angkatan darat, Prajurit yang pulang bertugas harus disambut sambut.

”Karena hal tersebut merupakan suatu kebanggan. Dengan disambut, mereka akan merasa dihargai. Karena mereka berjuang demi bangsa dan negara mempertaruhkan nyawanya,” terangnya.

Selain itu, agar ketika mereka pulang ke rumah dengan hati riang gembira. Para prajurit setelah lelah bertugas disambut oleh keluarganya. ”Lantas bisa mendapatkan cuti untuk berkumpul dengan keluarga,” jelasnya.

Selain itu Danrem juga berpamitan pada prajurit. Karena Jumat (30/9) ini tugas terakhirnya dan akan mengikuti serah terima jabatan di Kodam Diponegoro. Kolonel Achiruddin pindah tugas ke Kodam Jaya dan menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama.

Pihaknya berharap masih tetap menjaga silaturahmi dengan pemerintah kabupaten Sragen dan warga Sragen. ”Saya yang paling berkesan, suasana guyub. Guyub itu sering bertemu dan semua permasalahan bisa diselesaikan,” terangnya.    

Sementara itu, Danyon Raider 408/Suhbrasta Letkol (inf) Ade Afri Verdaniex mengaku dirinya dan para prajurit bangga bisa mempertaruhkan seluruh jiwa raga untuk berbakti pada Bangsa dan Negara. Dia menyampaikan para prajurit banyak berbuat kebaikan di Papua. Warga Papua semakin dekat dengan TNI.

Meski demikian sempat terjadi konfrontasi dengan kelompok bersenjata. ”Satu sakit dan tiga luka tembak. Kita sempat baku tembak disana. Di wilayah Pos Gome. ”Kami terus berupaya menyadarkan mereka untuk kembali ke NKRI,” terangnya(aza)


Tinggalkan Komentar

Komentar