Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di Sragen Terendam Banjir

SRAGEN – Meluapnya Bengawan Solo juga berimbas di Kabupaten Sragen. Sejumlah kecamatan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) tergenang, termasuk di jalan dan rumah warga. Khususnya yang berada di sekitar bengawan Solo.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Di wilayah Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, air naik ke pemukiman sejak Jumat (17/2) pukul 04.00 dinihari. Lantas hingga pukul 15.00 di lokasi masih belum menunjukkan air surut.

Kemudian karena jalan tergenang, polisi lalu lintas memberlakukan buka tutup arus lalin. Namun sebagian besar warga masih bertahan dan tidak ada tanda-tanda mengungsi. Tapi warga juga khawatir, air tak kunjung surut bisa mengakibatkan banyak masalah. 

Selain itu, di lokasi TNI/Polri maupun relawan membantu warga dilokasi banjir. Lantas karena aktifitas sekolah masih berlangsung, kendaraan polisi juga digunakan untuk membantu warga yang akan bekerja dan pelajar berangkat sekolah.

Terkait Situasi bencana di Sragen Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Agus Cahyono menjelaskan sejauh ini wilayah yang terdampak di sepanjang sungai bengawan Solo. Diantaranya wilayah kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoharjo, Tanon, Sragen kota.

”Sementara di daerah yang lebih atas. Untuk Tangen – Jenar siang ini masih terlaporkan aman. Untuk daerah Tanon hanya sebagian kecil, wilayah desa Gawan,” jelasnya.

Agus menjelaskan air menggenang tidak hanya di jalan dan areal persawahan. Namun juga di beberapa rumah warga yang lokasinya dekat dengan sungai. Hanya saja terkait jumlah korban bencana dan kerugian masih dilakukan inventarisasi. ”Data masih terus diperbarui, belum bisa kami sampaikan, yang jelas di DAS tersebut” terangnya.

Sementara Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menyampaikan agar masyarakat tidak perlu ragu untuk meminta bantuan anggota kepolisian jika mengalami kesulitan akibat banjir ini. Pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah Sragen pada Jumat sore juga membantu pemberian logistik di Desa Gedongan, kecamatan Plupuh pada korban banjir. (Aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar