Baznas Sragen Tasyarufkan Rp 379 Juta

SRAGEN, Kabarsukowati - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen membagikan pengumpulan infaq sebesar Rp. 379.100.000 pada Selasa (1/8). Sekaligus menggelar Panen Melon Pesantren wirausaha yang dibawah pembinaan UPZ Baznas Sragen.   

Pelaksanaan panen melon digelar di Ponpes Kyai Abdul Jalal desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan program pesantren wirausaha bisa berkembang melalui budidaya melon.  

"Baznas yang telah mengembangkan ide kreatif untuk penyaluran dana ZIS. Sehingga berperan dalam pemberdayaan. Dana ZIS yang disalurkan ini merupakan dana zakat, infaq yang dikonsolidasikan dari para ASN, Pegawai BUMD, P3K dan perangkat Desa yang dikelola oleh BAZNAS," ujar Yuni.

Lantas pihaknya mengingatkan bagi pegawai yang belum menunaikan zakat, infaq dan sedekah, untuk menunaikan melalui BAZNAS. "Untuk ASN, Pegawai BUMD ataupun P3K serta perangkat desa yang belum, saya minta untuk segera menunaikan ZIS melalui BAZNAS, Karena dana zakat yang dikelola oleh BAZNAS sangat membantu warga Sragen," ujarnya. 

Pihaknya berharap program ini dapat diperluas ke seluruh wilayah Kabupaten Sragen dan berkelanjutan. Selain itu bisa mengangkat derajat petani menjadi Muzaki dan menunaikan zakatnya. 

Sementara itu Ketua Baznas Sragen Mustaqim menyampaikan pentasharufan diwujudkan berupa beasiswa SD SMP. Selain itu juga diwujudkan dalam bentuk insentif GTT PTT Kabupaten Sragen. Pembagian untuk siswa SD dan SMP sejumlah 339 siswa. Sedangkan untuk GTT PTT sejumlah. 286 orang. 

"Siswa SD mendapat Rp 500.000 per anak, sedangkan siswa SMP mendapat Rp 750.000. Lantas GTT PTT dibantu Rp 600.000. Sehingga total yang disalurkan Rp 379.100.000," ujarnya.

Pihaknya menjelaskan pengumpulan tiap tahun meningkat.Sragen setiap tahun mengalami pertumbuhan pengumpulan ZIS yang signifikan. Seperti pada 2020 terkumpul Rp 3,5 Milyar. Kemudian 2021 terkumpul Rp 9.3 Milyar, dan pada 2022 lalu terkumpul Rp11.4 Milyar. 

"Namun demikian, perolehan tersebut masih ada deviasi jika dibandingkan dengan potensi pengumpulan ZIS di Kabupaten Sragen sebesar Rp 22.5 Milyar per tahun," ujarnya.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar