Bantuan Logistik Berdatangan, Sebagian Warga Masih Mengungsi
- Ditulis oleh admin --
- Jum'At, 03 Maret 2023 --
SRAGEN. Kabarsukowati. – Situasi banjir di Kabupaten Sragen mulai surut. Meski demikian sejumlah warga masih terdampak imbas banjir. Lantas bantuan pun mulai berdatangan, baik dari pemerintah maupun relawan.
Informasi yang dihimpun, banjir luapan dari Bengawan Solo dan anak sungainya mengakibatkan sejumlah wilayah di Sragen lumpuh. Rumah dan persawahan petani siap panen ikut terendam air. Termasuk beberapa akses jalan terputus karena tingginya arus.
Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sagen menghimpun terdapat 8 wilayah Kecamatan yang terendam banjir parah. Diantaranya Kecamatan Sukodono, Sidoharjo, Sragen kota, Sambungmacan, Masaran, Plupuh, Tanon, Ngrampal. Terdapat 16 desa dan 995 unit rumah terendam banjir. Kemudian ada 11.185 orang terdata menjadi korban banjir.
Lantas ada sekitar 1.203 hektar sawah terendam banjir. Sehingga banyak petani yang terancam merugi lantaran kondisi padi yang buruk.
Selain itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menghimpun ada 31 Sekolah SD dan TK/PAUD juga terkena banjir. Sehingga sekolah yang terdampak mengambil kebijakan untuk diliburkan.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama jajarannya lantas melakukan pantauan di beberapa titik lokasi banjir Jumat (3/3). Bupati memantau sejumlah dapur umum untuk warga. Pihaknya lantas memastikan kebutuhan darurat pengungsi terpenuhi.
”Yang terdampak di beberapa wilayah seperti yang saya lihat pagi ini berada di desa Patihan Sidoharjo, desa Kecik Tanon yang memang hampir semua sawahnya terendam air, kalau di Patihan satu kebayanan, kalau di Kecik ini seluruh desa, dan mereka titen bahwa ini sirklus tahunan,” ujar Yuni.
Sejauh ini pihaknya bersyukur warga dapat bersinergi untuk saling membantu. Selain itu sudah dilakukan antisipasi medis imbas dari dampak banjir. ”Mereka minta obat dan ada yang ngeluh gatal dan tadi minta dapur umum untuk di bantu di suplai. Allhamdulilah Masyarakat dengan seluruh komponen guyub gotong royong,” kata Yuni.
Hingga saat ini, pemkab Sragen juga sudah menyiapkan dan menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir bengawan solo. Pemberian bantuan tergantung asesment dari BPBD di lapangan. ”Ada 3 kali makan, kita support. Saat ini kita mengunakan dana dari Baznas dan dinsos untuk tangap darurat seperti ini,” bebernya.
Perihal soal kondisi pertanian, memang sudah ada yang panen. Tapi sayangnya untuk yang di Desa kecik in justru belum panen. ”Hasilnya nanti pasti tidak bagus, lha ini perlu perhatian bersama,” kata Yuni.
Bupati mengaku belum bisa memberikan solusi akan kehilangan panen. ”Nanti akan kita bicarakan terlebih dahulu. Yang paling utama adalah kemanusiaan terlebih dahulu dan respon cepat terhadap keluhan yang ada. Seperti kemarin ada warga tersetrum. Ibu hamil yang sekarang sudah lahir. Alhamdulilah bisa diselamatkan. Saya minta teman dokter standby di lokasi semua,” ujarnya.
Sementara Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati hadir lokasi banjir meninjau lokasi pengungsian. Pada umumnya mereka berharap agar bisa segera kembali ke rumah. ”Kami tadi meninjau beberapa titik banjir kita bantu sembako, ada beras, telor, minyak. Beberapa warga curhat pengen segera kembali ke rumahnya, akan tetapi kondisinya belum aman,” terangnya.
Anggota DPRD Provinsi Jateng ini berharap agar seluruh kader PDIP Sragen terus standby dan selalu siap membantu masyarakat saat bencana alam terjadi. ”Semua turun mas di wikayah banjir, Saya minta mereka standby dan apa kebutuhan warga di bantu semua bergerak. Kalau pengungsian yang banyak tadi kecik dan tangkil sama Sribit," ujarnya saat ditemui di tempat pengungsian Tangkil. (AZA)
Komentar
Joel Gage
Kamis, 06 April 2023Rana
Kamis, 04 April 2024Abi
Kamis, 21 Maret 2024Rahul
Minggu, 17 Maret 2024Sima Henninger
Kamis, 14 Maret 2024Abi
Rabu, 28 Februari 2024Alex Curtis
Jum'At, 20 Oktober 2023Jay Michael
Kamis, 17 Agustus 2023Jay Abby
Selesa, 25 April 2023