Atap SD 4 Bedoro Jebol, Bahayakan Kegiatan Belajar Mengajar


SRAGEN – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Bedoro, Kecamatan Sambungmacan memprihatinkan. Atap sekolah tersebut jebol akibat lapuk dan terdampak hujan deras. Lantas satu kelas terpaksa dipindahkan, sementara dua kelas lainnya harus ekstra waspada selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Kepala Sekolah SD 4 Bedoro, Andarwati menyampaikan plafon ruang kelas 1 jatuh setelah hujan. Pada saat kejadian itu kelas sudah kosong. Beruntung tidak sampai mengenai anak yang tengah belajar. ”Itu kemarin hujan terus jatuh, mungkin jatuhnya pas hujan.  itu tahunnya pagi  di ruang  kelas satu,” terangnya Kamis (2/11).

Andarwati menyampaikan Sebelumnya kerusakan juga di kelas 3 dan Kelas 4. Lantas Satu ruangan tidak bisa dipakai dan satu ruangan jebol karena hujan. ”Sebenarnya mengganggu KBM, Cuma kemarin kami inisiatif mejanya kami geser ke sebelah yang agak aman kelas tidak bisa diungsikan karena kelas juga kurang,” terang Andarwati.

Pihaknya menyampaikan untuk kelas 3 Sekarang juga sudah kosong. Lantas para siswa saat ini belajar di ruang perpustakaan. ”Kelas 3 pakai Perpustakaan, karena ruangan sudah tidak bisa di pakai, tapi yang jatuh kemarin atap kelas satu. Kalau mau diungsikan lagi udah habis. Tidak ada ruang lagi,” terang dia.

Perihal kerusakan gedung sekolah tersebut, pihaknya mengaku juga sudah melaporkan ke dinas. ”Sudah lapor kemarin kemarin juga buat proposal tapi disuruh menunggu. Kemarin kan yang kelas 4 udah jatuh lama sekitar Maret, saat ada pembelajaran, ini jatuh lagi ruang kelas 1,” ujar dia.

Pihaknya menyampaikan ada 3 ruang kelas yang tidak optimal dan membahayakan. Jumlah siswa SDN 4 Bedoro sendiri 89 siswa. Dia mengaku belum lama menjadi kepala sekolah dan bertugas di sekolah tersebut, namun keterangan dari guru senior, sudah lebih dari 10 tahun belum ada sentuhan renovasi.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto mendesak dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen segera menganggarkan perbaikan. Pihaknya mengingatkan jika gedung sekolah rusak dan membahayakan siswa harus menjadi prioritas. ”Saya minta segera di Cek, dianggarkan untuk perbaikan. Apalagi terkait keselamatan siswa,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdikbud Sragen Prihantomo berjanji akan segera mengecek ke lokasi. Dia menegaskan jika memang sudah mengganggu KBM akan menjadi prioritas perbaikan. ”Kita cek dulu mas kerusakannya seberapa parah. Kalau memang itu sudah mengganggu KBM akan kami prioritaskan untuk renovasi,” selorohnya. 

Pihaknya menegaskan sekarang ini skala prioritas yang kondisinya rusak parah. Namun yang penting jangan sampai KBM terganggu akibat kerusakan gedung sekolah.(Aza) 

Tinggalkan Komentar

Komentar