Apresiasi Dua Atlet Futsal Peraih Medali Perak Sea Games

SRAGEN, Kabarsukowati – Dua olahragawan Sea Games cabang Futsal berhasil mengharumkan nama Kabupaten Sragen. Perjuangan mereka meraih medali Perak di ajang antar negara tersebut menjadi pelecut atlet lokal untuk mengejar prestasi.

Dua atlet peraih medali perak Sea Games 2022 yang digelar di Vietnam tersebut yakni Muhammad Nizar Nayaruddin, 27, dan Guntur Sulistyo Ariwibowo,25 mendapat uang dari pemerintah kabupaten Sragen masing-masing Rp 10 juta. Namun mereka mengakui banyak mendapat ilmu futsal justru dari luar Sragen.

Pada kesempatan tersebut, Nizar yang berposisi sebagai kiper menyampaikan bahwa mereka sebenarnya basic olahraga awal dari sepakbola. Nizar berasal dari Dukuh Kleco Kulon, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo mengaku waktu kecil masuk SSB Indonesia Muda Sragen.

Selanjutnya tergabung dalam Psisra Junior. Namun ketika kuliah di Jogja lebih menekuni futsal dan tergabung dengan klub asal Sleman. Lantas saat ini dirinya sudah tergabung dengan klub futsal asal Pontianak, Kalimantan Barat.

”Saya mengawali timnas di 2018 mengikuti seleknas. Baru di Piala AFF dan Sea Games ini saya tembus timnas,” ujarnya.

Sedangkan Guntur yang berasal dari Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe. Dia justru belajar di Solo melalui Persis Junior sebelum merambah futsal. ”Saya di Persis Junior, ketika kuliah lebih ke Futsal. Waktu PON juga ikut, bukan jateng tapi ikut tim kaltim,” terangnya.  

Guntur berharap venue di GOR Diponegoro Sragen ini benar-benar menjadi wadah orang berolahraga. Bukan sekadar tempat olahraga biasa.Tetapi bisa menjadi lokasi menempa atlet-atlet di Sragen agar berprestasi.

Sementara Ketua KONI Sragen, Subono rencana pemberian uang apresiasi itu langsung oleh Bupati Sragen. Namun berhubung waktunya bertepatan dengan ziarah ke makam raja-raja Mataram, penyampaian tali asih diwakilkan oleh KONI.

“Tali asih ini jumlahnya tidak seberapa, diambilkan dari anggaran KONI. Pemberian tali asih bagi atlet berprestasi itu wajib. Nanti foto Mereka kita pasang di depan Kantor KONI Sragen sebagai wujud kepedulian dan juga bisa memotivasi atlet di Sragen, Ujar Subono.

Soal prospek Futsal sangat bagus dan berkembang. Hanya saja venue futsal belum dimiliki Pemkab Sragen. Lapangan futsal yang ada dikelola oleh perorangan atau swasta. ”Kemarin kita sampaikan pada bupati, penambahan venue Rp 5 miliar. Salah satunya venue futsal,” ujarnya.

Dia menyampaikan Futsal berpotensi menjadi olahraga industri. Bisa berkembang untuk pembiayaan seperti Voli. Karena jika mengadalkan anggaran kONI sangat terbatas.

Dia menyampaikan untuk membangun venue olahraga, Dinas terkait hendaknya melibatkan cabor yang bersangkutan. Agar sesuai dengan ketentuan aturan. ”Jangan mubadzir seperti kolam renang kartika. Karena saat diperiksa sebelum kejurda ukurannya kurang 11 cm,” ujarnya.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar