Antisipasi Panen Merosot, Minta Kementan Turun ke Sragen


SRAGEN, Kabarsukowati – Isu ancaman penurunan produksi padi yang dihembuskan petani dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) direspon anggota DPR RI. Lantas Kementerian Pertanian diminta turun untuk memastikan kondisi tersebut. Sekaligus antisipasi dari ancaman bencana pangan.   

Terkait ancaman produksi padi di Kabupaten Sragen akibat kerdil Rumput, anggota komisi IV DPR RI Dapil Jateng IV, Luluk Nur Hamidah mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian. Luluk meminta perhatian serius dari kementrian terkait keterpurukan yang dialami oleh petani Sragen. 

”Kerugian yang dialami petani di musim panen ini akan menambah beban petani yang sudah berat akibat dicabutnya sebagian subsidi pupuk,” terangnya kemarin. 

Luluk meminta ada sosialisasi masif terkait asuransi tanaman dan mendorong agar petani mau ikut program asuransi yang juga disubsidi oleh pemerintah. Selain itu Luluk juga meminta ada uji laboratorium secara menyeluruh. Hal tersebut guna mendapatkan data yang akurat dan valid terkait ancaman penyebab gagal panen di Kab Sragen. 

“Saya juga meminta betul kepada petani agar mulai memikirkan cara-cara bijak dan berkelanjutan dalam pola tanam padi di Sragen. Pemakaian pupuk kimia berlebih selama berpuluh tahun dapat menyebabkan kondisi lahan menderita parah dan rentan serangan hama,” bebernya.

Kemudian dia juga meminta untuk pemilihan benih unggul padi yang cocok ditanam dengan memperhatikan kondisi lahan yang ada juga penting. ”Saya harap peran penyuluh, pemerintah daerah hingga pusat benar benar nyata dan dapat dirasakan oleh petani,” selorohnya. 

Luluk juga menyampaikan jika Dirjen Tanaman berjanji akan turun mengirimkan petugas untuk cek lapangan. Dia juga berjanji untuk turun dan memberikan sosialisasi terkait asuransi tanaman pangan.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar