AKBP Piter Yanottama Siap Tindaklanjuti Kasus Kekerasan Seksual

SRAGEN, Kabarsukowati – AKBP Piter Yanottama mulai memimpin jajaran Polres Sragen setelah prosesi lepas sambut pada Minggu (15/5). Salah satu fokusnya yakni menyelesaikan laporan kasus yang belum rampung. Termasuk tindak kekerasan seksual pada anak asal Sukodono yang belum ada titik terang hingga saat ini.

Pada wartawan AKBP Piter menyampaikan dirinya bahagia bisa berada di Sragen. Salah satunya karena dipertemukan dengan AKBP Yuswanto Ardi yang merupakan seniornya di Akademi Militer. Namun pihaknya berharap mampu melanjutkan pengelolaan kamtibmas yang sudah dibangun.

”Mohon doanya semoga kami bisa memegang amanah sebagai kapolres Sragen dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Dia menyampaikan sudah mendapat gambaran terkait pengelolaan kamtibmas di Sragen. Dia sudah memohon arahan untuk melaksanakan dengan baik. ”Tantangan tentu berbeda dengan tempat kami sebelumnya yakni di Kebumen, wilayah pesisir pantai. Disini masuk Soloraya, dinamika masyarakatnya luar biasa,” tuturnya.

AKBP Piter menjelaskan pernah bertugas di Polda Metro Jaya. Dia sudah mendapatkan sejumlah informasi dari kasat Reskrim polres Sragen terkait sejumlah perkara. Termasuk kasus kekerasan seksual pada anak.

”Saya pernah di Polda metro jaya dan berkecimpung tentang itu, bagaimana perlindungan anak dan perempuan menjadi fokus. Jika ada perkara itu segera kumpulkan dari jajaran reskrim, faktanya seperti apa, kemudian bahan keterangan sejauh mana, kemudian kita diskusi untuk mendapatkan bukti-bukti yang lebih akurat lagi,” tandasnya.

Dia menilai dinamika sosial masyarakat di Sragen menjadi tantangan. Dia mengaku ada sejumlah PR lain. Selain itu potensi gangguan kamtibmas di Sragen sudah dipetakan. Seperti persoalan antar perguruan silat. ”Kita komunikasi intensif dengan forkompimda, dan secepatnya pelajari dan menyiapkan langkah-langkah,” terangnya.

Sementara AKBP Yuswanto Ardi yang saat ini menjabat sebagai Wakapoltabes Semarang berpesan terkait kabupaten Sragen yang masuk dalam wilayah Soloraya wajib kondusif. Potensi gangguan kamtibmas dipetakan sedetil mungkin. Karena banyak kejadian yang menjadi perhatian masyarakat luas. ”Saya rasa basic beliau sebagai reskrim sangat mampu melakukan pemetaan,” terangnya.

Dia menyampaikan sejauh ini kabupaten Sragen cukup kondusif. Lantas yang perlu dilakukan yakni wajib membangun komunikasi. Dalam rangka membangun kondisi kamtibmas. (aza)