Sidak Kelayakan Produk Makanan, Diskumindag Peringatkan Perpanjangan Ijin

SRAGEN, Kabarsukowati – Kondisi keamanan produk makanan saat menjelang idul fitri seperti saat ini patut diwaspadai. Lantaran dihawatirkan produk yang sudah kadaluarsa maupun mengandung zat berbahaya masih diperdagangkan. Alhasil masih ada produk yang mendekati kadaluarsa.

Tim gabungan Satgas pangan dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polres Sragen melakukan sidak makanan dan minuman disejumlah pusat perbelanjaan. Seperti di Pasar bunder, pusat oleh-oleh dan Toserba Luwes.


Kegiatan yang digelar Selasa (19/4) ini, petugas tidak menemukan makanan dan minuman yang kadaluwarsa. Namun beberapa barang sudah mendekati kadaluwarsa. Sehingga petugas menghimbau kepada penjual untuk menarik daganganya ketika sudah masuk kadaluwarsa.

Kasi Pembinaan Perdagangan Daru Roseno menyampaikan di pertengahan Ramadan dan persiapan lebaran ini sebagai wujud perlindungan konsumen, dilakukan pengawasan. Diantaranya memastikan kondisi barang terjaga. Tidak sekedar kadaluarsa, namun memastikan kemasan tidak rusak dan memiliki ijin sesuai ketentuan yang berlaku seperti dari BPOM dan PIRT.

”Kita juga pantau berat produk makanan agar dipastikan sesuai dengan yang ada di kemasan,” terangnya.

Dia menghimbau agar masyarakat waspada dan menjadi konsumen yang cerdas. Jika akan membeli barang memeriksa kelayakan barang tersebut. Mulai tanggal kadaluarsa hingga kemasan. Sehingga memastikan layak untuk dikonsumsi.

Pihaknya menjelaskan dalam sidak tersebut juga memberi peringatan bagi pelaku usaha. Seperti harus melaksanakan perpanjangan ijin PIRT. Karena ada beberapa produk yang ditemukan perlu diperpanjang. Namun soal perpanjangan PIRT menjadi kewenangan Dinkes.

Dia menyampaikan produk makanan olahan yang ditemui masih bagus. Hanya soal peerpanjangan ijin saja. Setidaknya ada 15 produk yang perlu diperpanjang. ”Kebanyakan baru soal ijin yang masih perlu proses. Sejauh ini kadaluarsanya masih bagus. Produknya berupa kacang,” ujarnya. (din)

Tinggalkan Komentar

Komentar