Puskesmas Masaran 2 Luncurkan Inovasi Gemilah
- Ditulis oleh admin --
- Selesa, 20 Desember 2022 --
MASARAN, Kabarsukowati – Puskesmas Masaran 2 Kecamatan
Masaran membuat inovasi kesehatan gerakan memilah sampah (GEMILAH). Gerakan
pilah sampah merupakan lanjutan dari gerakan minim sampah yang sudah terlihat
masif di masyarakat guna memastikan sampah yang tidak terkurangi dapat dipilah,
dikumpulkan dan diangkut ke tempat pengolahan dan pemrosesan akhir.
Fahmi Haryanto, SKM petugas kesehatan lingkungan Puskesmas
Masaran 2 mengatakan jika Inovasi ini dilatarbelakangi adanya capaian indikator
kinerja di penilaian Kesehatan lingkungan semester 1 tahun 2022.
Fahmi Haryanto mengatakan jika capaian keluarga yang
menglola sampah rumah tangga baru mencapai 49,87% dan capaian persentase desa
STBM di wilayah kerja puskesmas masaran 2 masih 0%.
“Tujuan umum inovasi ini untuk mengurangi timbunan sampah
masyarakat di wilayah Puskesmas Masaran 2,” kata petugas Puskesmas Masaran 2
tersebut.
Sedangkan tujuan khusus yaitu untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam mengelola sampah sehingga masyarakat memilah sampahnya dengan
baik dan benar. Selanjutnya inivasi ini juga bertujuan tercapainya STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)di
wilayah Puskesmas Masaran 2.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan.
Adapun sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan bahaya penyakit seperti penyakit DBD, cacingan, diare dan disentri.
Selanjutnya pemegang program kesehatan lingkungan Puskesmas
Masaran 2, Endang Pasopati mengatakan jika kegiatan inovasi ini dilaksanakan
dalam bentuk sosialisasi dan monitoring.
“Inovasi kami merupakan gerakan untuk memilah sampah dimana
kegiatannya dilakukan dalam bentuk sosiaslisasi dan monitoring pelaksanakan
pemilahan sampah,” ungkap Endang Pasopati.
Sosialisasi ini dilakukan dengan mengkoordinasikan dengan kader Kesehatan daerah setempat dalam pelaksanaan ini dilakukan uji coba untuk melakukan bagaimana cara memilah sampah yang tepat. Sedangkan monitoring dengan melihat secara langsung keadaannya seperti apa di percontohan desa tersebut. Selanjutnya hasil monitoring ini dievaluasi apakah desa melaksanakan kegiatan sesuai inovasi yang ada.
“Warga masyarakat binaan Puskesmas Masaran 2 diharapkan
untuk memilah sampah dengan benar demi terciptanya lingkungan yang bersih dan
sehat,” tambah Endang Pasopati.
Sementara itu dr Any Susilowati kepala Puskesmas Masaran 2
menjelaskan jika dengan adanya program STBM di wilayah Puskesmas 2 belum ada
percontohan desa STBM. Hal ini terkendala pilar keempat yaitu pengolahan sampah
rumah tangga.
“Harapan kami dari program ini insyaallah bisa merubah
kebiasaan masyarakat untuk hidup sehat dan bersih dengan memilah sampah dari
rumah tangga,” kata Kepala Puskesmas Masaran 2 tersebut.
Kegiatan ini diharapkan bisa memenuhi pilar desa STBM
sehingga bisa terwujud dan masyarakat hidup dengan bersih dan sehat. (edi)
Komentar