Mbah Sukardi Mantan Bayan Dukuh Kebaksari Tetap Aktif Ajarkan Batik Tulis ke Anak-anak

Sragen, Kabarsukowati -- Dukuh Kebaksari Desa Pungsari Sragen terkenal dengan potensi batiknya. Hampir seluruh warga dukuh ini menjadikan batik sebagai mata pencaharian sehari-hari.

Salah satu warga Dukuh Kebaksari yang masih aktif membatik yaitu Sukardi atau biasa disapa "Mbah Bayan". Walau usianya sudah mencapai 70 tahun mantan bayan Dukuh Kebaksari ini tetap aktif membuat desain batik tulis bahkan mengenalkan batik ke anak-anak dan masyarakat luar Sragen


Tak dipungkiri dengan usianya yang begitu renta ia tetap semangat mengajarkan batik kepada anak-anak Sekolah Dasar. Mulai dari cara mendesain hingga pewarnaannya.

Batik yang suwardi ajarkan ke anak-anak SD berupa batik tulis. Dalam seminggu ia bisa dua kali mengarkan batik tulis kepada anak-anak. Bahkan Salah satu SD di tempat tinggalnya menjadikan batik sebagai kegiatan ekstrakulikuler mingguan di sekolah dengan mengundang Sukardi sebagai guru batiknya.


"Saya ajari mulai dari cara mendesainnya dan besok anak-anak sudah mulai ke tahap pewarnaan batik" terang Sukardi kepada Kabarsukowati, Rabu(24/8/2020).

Sukardi menjelaskan awal mula mengajarkan batik ke anak-anak karena permintaan dari pihak SD setempat. Tanpa berpikir panjang ia bersedia mengabulkan permintaan tersebut. Dengan harapan suatu saat nanti SD di sekitar tempat tinggalnya bisa mencuat namanya.

Pendamping Kebudayaan Desa (Daya Desa) Kemendikbud, Ari Agus Putra Utama mengatakan batik tulis ini mendapat dampingan yang luar biasa namun masih minim dalam hal pemasaran. Ia berharap agar batik tulis Desa Pungsari semakin dikenal oleh masyarakat luas. (Agustin/magang)


Tinggalkan Komentar

Komentar